Tangani Bencana Alam di NTT dan NTB, Pangdam Udayana Kirim Ribuan Personel

- 5 April 2021, 22:38 WIB
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, menyampaikan paparan melalui Vidcon yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Senin 5 April 2021.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, menyampaikan paparan melalui Vidcon yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Senin 5 April 2021. /Dok. Pendam IX Udayana

INDOBALINEWS- Kodam IX/Udayana mengerahkan ribuan personel ke lokasi bencana alam di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat untuk membantu berbagai upaya penanganan terdampak bencana di wilayah tersebut.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, menyampaikan itu melalui Vidcon yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Senin 5 April 2021.

Pertemuan digelar terkait masalah penanganan bencana alam yang terjadi baik di wilayah Provinsi NTT maupun NTB.

Baca Juga: 10 Orang Digiring Satpol PP, Gelandangan hingga Pengemis di Kota Denpasar Miliki Bos

Baca Juga: Libur Paskah Wisatawan Padati Bandara Ngurah Rai, Lonjakan Penumpang Harian Capai 14.764

Baca Juga: Didominasi Usaha Perdagangan dan Jasa, Peternak hingga Pedagang Kecil Minim Akses KUR di Denpasar

Pangdam Maruli memaparkan kondisi terkini bencana alam banjir yaitu untuk di wilayah Kabupaten Bima, NTB mengalami kerusakan pada fasilitas umum berupa jembatan penghubung antara desa yang terputus sebanyak 3 jembatan.

Disebutkan, di Provinsi NTT khususnya ada 10 jembatan yang rusak diantaranya 4 di Flores Timur, 4 di Alor, 1 di Sumba Timur dan 1 di Malaka.

Adapun peta terdampak bencana alam yang terjadi di wilayah Provinsi NTT per hari ini dilaporkan yaitu ada 6 kabupaten, 2 kota, 29 kecamatan, 3 kelurahan dan 75 desa dengan kerugian 1.122 rumah terendam, 10 jembatan rusak, 1 fasilitas pendidikan, 320 Ha lahan pertanian, 1 tempat ibadah dan jaringan komunikasi terputus.

Baca Juga: Lontar Babad Gumi : Desa Adat Kapal Alami Bencana Besar Tahun 1555, Banyak Warga Meninggal

Baca Juga: Fenomena Langka, BPSPL Denpasar Kubur Paus Pembunuh Terdampar di Perairan Banyuwangi

Selain itu, dampak yang diakibatkan juga adanya korban jiwa, termasuk juga diperkirakan masih ada yang  hilang dan masih terus dilakukan pencarian oleh petugas.

"Untuk bencana alam banjir di wilayah NTT, kami sudah kerjakan dan telah disiapkan 8 Posko, 16 tenda TNI untuk pengungsian, sudah tergelar sebanyak 20 dapur lapangan dan sudah berjalan sejak tadi pagi serta ada 6 Keslap yang juga sudah tergelar di tempat terjadinya bencana," tuturnya.

Disebutkan Pangdam Maruli, jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 2.462 orang yang berasal dari gabungan Kodim jajaran Korem 161/WS dan Batalyon terdiri dari 337 orang di Flores Timur dan 2.125 orang di Kupang.

Baca Juga: Terbitkan Peringatan Dini, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di NTT

Baca Juga: Lezatnya Sate Lilit Bali Kaya Rempah Mengandung Zat Baik untuk Tubuh

Disebutkan pula, perkantoran dan perumahan dinas TNI terutama di wilayah Kupang yang terdampak dan mengalami kerusakan akibat bencana alam angin kencang sebanyak 142 rumah dengan kondisi 2 rusak berak, 140 rusak ringan dan untuk perkantoran yaitu 2 rusak berat dan 2 rusak ringan.

Dilaporkan juga, BNPB akan mengerahkan tiga Helikopter dan kami juga menyiapkan alternatif-alternatif membantu droping dengan menyiapkan pelabuhan-pelabuhan maupun bandara-bandara untuk lending Helikopter.

Halaman:

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x