BNPB Yakini Pendekatan Kearifan Lokal Bisa Optimal Percepat Penanganan Covid-19

- 20 Agustus 2021, 08:03 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito Ganip (kiri) saat menghadiri Rapat Koordinasi Penguatan Sistem dan Strategi Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi Bali yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis 19 Agustus 2021.
Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito Ganip (kiri) saat menghadiri Rapat Koordinasi Penguatan Sistem dan Strategi Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi Bali yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis 19 Agustus 2021. /Dok. Humas Pemprov Bali


INDOBALINEWS- Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito Ganip menyatakan upaya percepatan penanganan Covid-19 bisa berjalan optimal dengan pendekatan kearifan lokal.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Penguatan Sistem dan Strategi Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi Bali yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis 19 Agustus 2021.

Ganip Warsito mengaku sangat memahami situasi yang dihadapi Pulau Dewata.

Baca Juga: Jadi Sektor Unggulan, Pertanian Buktikan Ketangguhannya Cegah Ancaman Resesi Ekonomi Nasional

Sebagai daerah yang sebagian besar ekonominya bertumpu pada sektor pariwisata, Bali mengalami dampak ekonomi yang sangat signifikan.

“Pariwisata membutuhkan mobilitas manusia, sementara situasi pandemi memaksa kita sementara waktu melakukan pembatasan agar laju penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan,” ungkapnya.

Salah satu langkah yang ditempuh BNPB adalah menggandeng akademisi dalam riset kebencanaan dan KKN tematik.

Baca Juga: Heboh Mural 404: NOT FOUND, Roy Suryo Usul Tokohnya Diganti Harun Masiku

Riset kebencanaan melibatkan 49 peneliti dari 23 Perguruan Tinggi dan terbanyak dari Daerah Bali. “Sedangkan KKN tematik diikuti 5.000 mahasiswa.

Mereka langsung diterjunkan menjadi agen perubahan dalam penanganan masalah sosial di masyarakat,” urainya.

Ia menjelaskan, ada tiga pilar yang perlu dikuatkan dalam strategi penanganan Covid-19 yaitu penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker,rajin mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir dan menjaga jarak), optimalisasi 3T (Testing, Tracing dan Treatment) dan cakupan vaksinasi.

Baca Juga: Tidak Ingin Melihat Negara Terpecah Belah, Motivasi Jusuf Kalla Tengahi Konflik

Disebutkan, untuk cakupan vaksinasi, capaian Bali sangat baik. Dengan road map pengendalian Covid-19 yang telah dirancang pemerintah, ia yakin Bali secepatnya bisa bangkit.

Terlebih, pemerintah sangat berkepentingan dengan pulihnya Bali karena pada tahun 2022 mendatang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan GPDRR. Dijelaskan Ganip, GPDRR merupakan forum dua tahunan yang dibentuk United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR).

Ajang ini bertujuan meninjau kemajuan berbagai pengetahuan, mendiskusikan perkembangan dan tren terbaru dalam penanganan kebencanaan. Forum tersebut rencananya akan dihadiri 193 negara dengan 5 ribu hingga 7 ribu peserta.

Baca Juga: Penahanan Ditambah 30 Hari, Rizieq Shihab: Bentuk Kesewenang-wenangan Penegakan Hukum

“Itu sebabnya, kita sangat berkepentingan dengan upaya pemulihan Bali. Ini juga kesempatan yang sangat baik untuk menganggap citra kita,” imbuhnya.

Ganip juga menyinggung tren perkembangan Covid-19 yang terus bermutasi.

Mencermati hal itu, ia mengatakan bahwa nantinya kebijakan akan diarahkan pada perubahan status pandemi menjadi endemi. “Nantinya kita harus siap berdampingan dengan Covid-19, tetap produktif tapi tetap aman.

Baca Juga: Ingat Umur, Maia Estianty Siap Suatu Saat Cepat atau Lambat Menjadi Janda Kembali

"Kuncinya adalah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Rakor diakhiri dengan penyerahan sertifikat partisipasi kepada sejumlah universitas yang terlibat dalam riset kebencanaan dan KKN tematik.

Usai memimpin rakor, Ganip Warsito didampingi Wagub Cok Ace melepas kendaraan pengangkut 500 ribu masker di parkir VIP areal Kantor Gubernur Bali.

Baca Juga: Megawati Sebut Membangun Indonesia Raya Tidak Mudah, Minta Pengkritik Pemerintah Berikan Solusi

500 ribu masker itu akan didistribusikan ke seluruh Bali sebagai bagian upaya pengendalian penyebaran Covid-19.

“Sebelumnya kami sudah kirim 500 ribu, ditambah hari ini totalnya kita sudah mendistribusikan 1 juta masker untuk Bali,” pungkasnya.***

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x