Sekelumit Kisah Made Wirna, Galungan di Tengah Pandemi Covid

- 15 September 2020, 14:11 WIB
Penjor/ instagram.com/@umahpenjor
Penjor/ instagram.com/@umahpenjor /shira ade/instagram.com/@umahpenjor

INDOBALINEWS - Umat Hindu di Indonesia esok hari Rabu 16 September 2020, memperingati Hari Raya Galungan yang jatuh setiap 210 hari sekali pada Rabu Kliwon Wuku Dungulan, menurut kalender Bali.

Galungan dimaknai sebagai hari kemenangan kebaikan yang melawan kejahatan. Galungan tahun ini menjadi Galungan yang tak terlupakan buat Made Wirna. Bagaimana tidak?

Baca Juga: Menikmati Keindahan Sunset Point di Amed Karangasem

Galungan kali ini dimana biasanya umat Hindu bersuka cita lepas dengan momen kemenangan kebaikan atas kejahatan. Kali ini suka cita itu dibayang-bayangi rasa khawatir akan pandemi corona yang sudah setengah tahun lebih memayungi dunia.

Apalagi warga Bali yang sebagian besar masyarakat hidup mengandalkan geliat pariwisata. Sementara bidang usaha pariwisata menjadi sisi yang paling kencang diterpa badai pandemi.

Baca Juga: Resep Membuat Lawar khas Bali

Begitu juga yang dirasa Made Wirna, seorang pedagang bunga canang dan perlengkapan lainnya untuk upacara di pasar. Biasanya menjelang Hari Raya Galungan, keuntunga dari berjualan di pasar lumayan untuk bekalnya juga di Hari Raya. Tapi sekarang, tak begitu adanya.

Di tengah pandemi tentu daya beli masyarakat yang sebagian besar hidup mengandalkan usaha pariwisata nyaris bangkrut, sangat rendah. Ketambahan lagi, belakangan pasar menjadi kluster penyebaran virus corona. 

Baca Juga: Update Penanganan Covid-19 di Bali, Senin 14 September 2020

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x