INDOBALINEWS - Dalam 7 hari terakhir dibandingkan rata-rata mingguan di Bulan Agustus, jumlah kematian mingguan di Provinsi DKI Jakarta naik 66%, sementara Bali naik 9,2 kali lipat.
Baca Juga: Siapkan Hotel Bintang 3, Pemerintah Tak Lagi Ijinkan Warga Isolasi Mandiri
Demikian dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi RI Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A., saat menggelar Video Conference (Vidcon) bersama seluruh Forkopimda di 9 provinsi, Kamis malam 17 September 2020.
Baca Juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Bali, Kamis 17 September 2020
"Untuk jumlah kematian absolut, Provinsi DKI Jakarta dan Bali adalah dua provinsi yang perlu mendapat perhatian khusus karena terjadi kenaikan jumlah kematian mingguan secara signifikan," ujar Luhut seperti yang dikutip indobalinews.com Jumat 18 September.
Dikatakannya juga berdasarkan data penambahan kasus harian, 4 provinsi yang mengalami trend peningkatan kasus harian adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah.
Sementara itu, untuk Provinsi Bali dan Kalimantan Selatan memiliki trend yang menurun. Terkait dengan recovery rate (tingkat pemulihan), Provinsi Bali memiliki persentase diatas nasional, namun memiliki trend yang menurun.
Baca Juga: Tak Pakai Masker, 8 Pengunjung Resto di Kintamani Bali Dirazia
Dalam Rakor tersebut selain Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A. dan Forkopimda di 9 provinsi, dihadiri juga oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara dan Kapolda Bali Irjen. Pol. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M., serta Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra.