Walikota Denpasar, Bali Ikuti Verifikasi Sensus Penduduk 2020

- 23 September 2020, 20:47 WIB
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara serta Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara saat mengikuti verifikasi berkas Sensus Penduduk pada Rabu (23/9)
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara serta Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara saat mengikuti verifikasi berkas Sensus Penduduk pada Rabu (23/9) /shira ade/Dok Humas Pemkot Denpasar

INDOBALINEWS -Rangkaian pelaksanaan Sensus Penduduk Tahun 2020 telah memasuki tahapan verifikasi serentak pada Bulan September 2020. Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara serta Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara turut mengikuti verifikasi berkas pada Rabu 23 September 2020.

Baca Juga: Pilwali Kota Denpasar Bali : Damai, Patuh Prokes dan Ramah Lingkungan

Secara terpisah Walikota Rai Mantra mengikuti verifikasi dari kediaman di Griya Seba Sari, Jalan Cok Agung Tresna, Wakil Walikota Jaya Negara mengikuti verfikasi dari kediaman Puti Penatih Jalan Padma Penatih, dan Sekda Rai Iswara mengikuti verfikasi dari ruang kerjanya di Kantor Walikota Denpasar.

Baca Juga: Kluster Perkantoran di Denpasar Bali Meningkat

Kepala BPS Kota Denpasar, Eman Sulaiman dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 yang mewabah saat ini memberikan tantangan tersendiri dalam pelaksanaan Sensus Penduduk Tahun 2020.

Sensus penduduk Bulan September merupakan satu rangkaian dengan Sensus Penduduk yang telah dilaksanakan sejak Bulan Februari hingga Bulan Mei. Dimana, akibat pandemi Covid-19 saat ini terjadi perubahan model pelaksanaan sensus. Sehingga yang sebelumnya menggunakan metode wawancara, saat ini dirubah dengan menggunakan sistem verifikasi.

Baca Juga: Dilengkapi Teknologi AI, Berikut Keunggulan Lain Nokia 2.4 dan Nokia 3.4

 “Terjadi perubahan model yang sebelumnya direncanakan wawancara, saat ini hanya menggunakan sistem verifikasi penduduk, dimana kegiatan ini hanya untuk memastikan keberadaan penduduk, apakah ada perubahan tempat tinggal, ada penambahan jumlah, atau ada pengurangan dan perpindahan penduduk, outputnya adalah data penduduk secara de fakto, sedangkan data de yure sudah ada data administrasi,” ujar Eman Sulaiman seperti yang dikutip indobalinews.com Rabu 23 September 2020.

Baca Juga: Love Bali, 4.400 'Turis Domestik' Jadi Saksi Bali Siap Pariwisata Era Baru

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x