3 Hari Hilang Kontak, 1 ABK Ditemukan Terapung Di Laut

- 8 Oktober 2020, 22:59 WIB
Petugas SAR di atas KN Arjuna, di hari ketiga pencarian hilangnya KM Tanjung Permai, pada Kamis 8 Oktober seorang ABK ditemukan selamat terapung di laut
Petugas SAR di atas KN Arjuna, di hari ketiga pencarian hilangnya KM Tanjung Permai, pada Kamis 8 Oktober seorang ABK ditemukan selamat terapung di laut /shira ade/Dok Basarnas Bali

INDOBALINEWS - Nurohman, salah seorang anak buah kapal (ABK) KM Tanjung permai yang hilang kontak sejak Selasa 6 Oktober 2020 ditemukan selamat setelah terapung-apung di laut pada Kamis 8 Oktober 2020.

Ia ditemukan di Perairan dekat Uluwatu. Pada operasi SAR hari ketiga, setelah mengerahkan Helikopter di hari pertama beserta KN SAR Arjuna 229, Basarnas Bali terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan melakukan pemapelan melalui VTS Benoa terhadap kapal-kapal yang melalui area diduga kapal tenggelam.

Baca Juga: Hilang Kontak, Basarnas Bali Kerahkan Heli Cari KM Tanjung Permai

Korban atas nama Nurohman bertahan dengan mengandalkan benda mengapung dan selanjutnya ditemukan boat yang kebetulan melintas. Saat itu Boat Bobby Jillian (route Bali - Grajagan) mengantar pemain surfing melalui perairan Pantai Selat, Grajagan, Muncar, Banyuwangi. Usai dinaikkan ke kapal, ia dievakuasi menuju Pelabuhan Benoa Bali, dan tiba pukul 15.30 Wita.

Baca Juga: Tabrakan Jukung di Pantai Perancak Bali, Kadek Hilang di Laut

"Berdasarkan keterangan Nurohman bahwa tanggal 05 Oktober 2020 sekitar pukul 22.00 Wita kapal mulai karam karena ombak tinggi dan menenggelamkan kapal di perairan dekat Uluwatu sekitar 17 Nm dari pelabuhan Benoa," jelas Gede Darmada, S.E., M.AP. selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali).

Di atas KN SAR Arjuna 229 ia dimintai keterangan dan juga menceritakan kronologis kejadian. Nurohman menyaksikan 5 orang lainnya ikut terjun ke laut sementara 6 orang masih diatas kapal. Target terpisah dengan rekan- rekannya yang tidak mampu bertahan dan tenggelam. Menurut target, kapal sudah tenggelam serta tidak dilengkapi alat keselamatan baik life jacket ataupun pelampung dan alat komunikasi juga terbatas.

Baca Juga: Demo Tolak UU Ciptaker di Bali Rusuh

Darmada sebagai SMC (SAR Mission Coordinator) mengambil langkah untuk meminta dukungan Kantor Basarnas Surabaya melakukan pencarian seputaran perairan Selatan Jawa Timur, mengingat sudah 4 hari setelah kejadian dan arah dari pergerakan arus. "Selain bantuan dari Basarnas di Surabaya, rencana operasi SAR besok kami akan mengerahkan RIB menyisir wilayah selatan Bali, juga dari agen kapal KM Tanjung Permai berencana melakukan pencarian di perairan selatan Banyuwangi Jatim," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x