Inkubator Usaha Lestari: Rekrut 1.000 Pemuda Bali, Garap Kelestarian Alam hingga Identitas Budaya

- 2 Oktober 2021, 08:55 WIB
Yayasan Pratisara Bumi Lestari  meluncurkan Inkubator Usaha Lestari (Inkuri) 29 September 2021.
Yayasan Pratisara Bumi Lestari meluncurkan Inkubator Usaha Lestari (Inkuri) 29 September 2021. /Dok. Pratisara Bumi Foundation

“Ini ibarat bom waktu, jika kita tetap terus mempraktekan sistem ekonomi lama yang hanya memikirkan profit saja, maka ada atau tidak adanya pandemi, kita akan tetap dihadapkan dengan krisis lain yang memiliki dampak serupa,” ungkap Saniy Amalia Priscila selaku Ketua Yayasan Pratisara Bumi Lestari.

Hal inilah yang menjadi alasan Inkuri melihat pentingnya Bali untuk bertransformasi ke arah ekonomi yang lebih lestari dan membumi; berpihak pada alam, kesejahteraan masyarakat lokal, dan kelestarian budaya.

Griya Luhu, sebuah bisnis lestari di Bali yang berfokus pada isu sampah, justru mengalami perkembangan pesat dalam bisnisnya selama pandemi.

Baca Juga: Selain Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Banyak Harapan Lain di 1 Oktober 2021 dan Jadi Trending

Ketika banyak usaha di Bali yang memberhentikan pekerjanya, Griya Luhu kini mempekerjakan lebih dari 89 orang dan melayani 4.500 nasabah bank sampah mereka. Hal ini menunjukkan ketangguhan dari sebuah usaha lestari.

Menurut Gus Nara, putra daerah pendiri Griya Luhu tipe bisnis lestari ini ciri khasnya adalah harus kembali ke lokal, dan tipe-tipe bisnis yang kembali ke lokal itu akan lebih resilien apapun gangguannya, seperti pandemi.

Melalui tiga (3) fokus sektor industri, yakni agrofood, pariwisata berkelanjutan, dan kriya, setidaknya 1.000 anak muda Bali yang mendaftar di www.usahalestari.id/program-bali akan mengikuti lokakarya online.

Direktur Program dan Kurikulum Yayasan Pratisara Bumi Lestari, Irma Sitompul mengatakan dari 1.000 orang akan disaring sekitar 100 anak muda yang memiliki ide-ide bisnis terbaik.

Baca Juga: Diduga Terkait Situs Judi, Mantan Striker Chelsea Diselidiki Polisi Brasil
“Harapan kami akan ada 20 hingga 30 tim dengan ide inovasi sosial dan lingkungan yang kami dampingi di tahapan selanjutnya,” katanya.

Kemudian tim tersebut akan disaring kembali 12 kerangka bisnis terbaik untuk mengikuti tahap pendampingan Pengembangan Bisnis selama 6 bulan bersama mentor-mentor ahli.
Pada tahap ini, Inkuri bekerjasama dengan Livit Hub Indonesia untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya.

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x