Kabar Agenda G20 Batal di Bali, Ini Penjelasan Gubernur Koster

- 20 Januari 2022, 16:53 WIB
Resmi Pindah Ke Jakarta Lantaran Omicron, Bali Batal Jadi Tuan Rumah Dua Agenda G20
Resmi Pindah Ke Jakarta Lantaran Omicron, Bali Batal Jadi Tuan Rumah Dua Agenda G20 /Laman Antara.com

INDOBALINEWS - Mencuatnya kabar salah satu pertemuan agenda G20 batal di Bali membuat kekhawatiran masyarakat Bali akan meredupnya kembali geliat industri pariwisata Bali.

Dan kekhawatiran ini ditepis oleh Gubernur Bali I Wayan Koster yang mengatakan bahwa pembatalan ini hanya 1 tema dalam 150 jadwal agenda lainnya.

Selain itu pemindahan venue dari Bali yang akan berlangsung pada 15-18 Februari 2022 di Nusa Dua Bali ke Jakarta untuk kebaikan semua pihak.

Baca Juga: Imbas Omicron, 1 Tahap Agenda G20 Dipindah ke Jakarta, 17 Tahap Tetap Digelar di Bali

Dikatakan oleh Gubernur Koster bahwa tema yang pindah venue ke Jakarta itu adalah tema finance yang host pertama adalah Bank Indonesia dan pada awal bulan Desember 2021 sudah dilaksanakan di Bali.

"Untuk tema Finance yang host-nya Kementerian Keuangan yang akan digelar pada bulan Februari 2022, semula memang rencananya di Jakarta tapi pada awal Desember 2021 lalu para peserta mintanya ke Bali lalu rencananya memang di Bali. Sekarang pindah ke Jakarta lagi karena dengan pertimbangan Omicron di luar sedang naik begitu juga omicron di Jakarta naik.  Untuk kedatangan peserta beda-beda antara negara yang satu dengan yang lain yang butuh masa karantina," ujar Gubernur Koster dalam sebuah acara di Denpasar Bali Kamis 20 Januari 2022 yang dilansir dari tayangan Youtube @Balikonten.

Baca Juga: Bupati Langkat Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Suap

Lebih lanjut kata Koster, soal penerbangan juga tidak bisa langsung ke Bali dan para peserta harus karantina di Jakarta. Penerbangan langsung ke Bali tidak memungkinkan sebab pesertanya juga tidak begitu banyak, jika di Jakarta, untuk penerbangan selain peserta, juga ada penumpang yang lain.

"Mengapa pindah ke Jakarta, supaya tidak terlalu merepotkan para peserta karena selain urusan karantina juga secara teknis jika di Bali maka pesertaharus menunggu dulu di Jakarta lalu diangkut pesawat khusus ke Balil. Karena banyak tidak bisa satu-satu dan memerlukan sekian kali penerbangan dan dari segi manajemen itu sangat menyulitkan di samping juga akan memberatkan para peserta," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x