INDOBALINEWS – Rangkaian hari Suci Nyepi, Tahun Baru Saka 1944, yang didahului dengan upacara melasti dan pengerupukan berdampak terhadap meningkatnya volume sampah rumah tangga di Kota Denpasar.
Data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar menunjukkan peningkatan volume sampah pascarangkaian Nyepi meningkat 20 persen.
Jika pada hari-hari sebelumnya tercatat 950 ton sampah rumah tangga, setelah Nyepi naik menjadi 800 ton.
Baca Juga: Rusia Hentikan Serangan Lima Jam, Beri Kesempatan Warga Sipil Ukraina Tinggalkan Kota Mariupol
Kadis DLHK Kota Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa mengatakan sampah ogoh-ogoh mengalami penurunan 30-40 persen dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.
"Pascarangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1944 volume sampah di Kota Denpasar bertambah 20 persen dari hari biasa, dan sampah ogoh-ogoh menurun 30-40 persen dari sebelum pandemi," katanya, Sabtu 5 Maret 2022.
Menurut Putra Wirabwa secara umum DLHK Kota Denpasar setiap menyambut hari besar keagamaan senantiasa selalu bersiaga.
Hal ini lantaran lonjakan volume sampah cenderung meningkat saat hari besar keagamaan.