INDOBALINEWS - Angka stunting di Kabupaten Lombok Timur (Lotim), NTB, selama tiga tahun terakhir ini, mengalami penurunan secara drastis.
Sebelumnya, kata Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Dr. H. Pathurrahman, S.KM, tahun 2019, dari 125.907 jumlah balita yang diukur, tercatat anak stunting sebanyak 26,11 persen.
"Sampai tahun 2021, hanya 18,13 persen," katanya, Selasa 19 April 2022.
Baca Juga: Kasus Aplikasi Binomo, Pacar Indra Kenz Vannessa Khong dan Ayahnya Ditahan
Angka tersebut, katanya, ditunjukkan dari Elektronik – Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM).
Dia menerangkan, sumber data itu berasal dari seluruh puskesmas yang dicatat saat melakukan posyandu. "Data itu lalu diinput dan dianalisa oleh seksi gizi," katanya.
Baca Juga: Idul Fitri 2022, Kunjungan Wisdom ke Bali Diprediksi Meningkat Drastis
Pathurrahman menjelaskan, penanganan kasus stunting ini, memerlukan dan membutuhkan intervensi pencegahan dan penanganannya.