INDOBALINEWS - Tanjung Benoa di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, termasuk Kawasan yang rawan terdampak gempa dan tsunami.
Kesiapsiagaan melalui latihan berkelanjutan menjadi kunci untuk menghindari risiko yang lebih besar. Hal tersebut dipraktekkan para murid SMP Negeri 3 Kuta Selatan dalam simulasi gempa bumi dan tsunami pada Jumat 22 April 2022.
Simulasi disaksikan oleh Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto bersama Utusan Khusus PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana Mami Mizutori dan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati dan UNDP serta rombongan.
Baca Juga: Pukul Anak Tetangga Sampai Benjol, Opa Diamankan Polisi Kena Pasal Perlindungan Anak
Kesiapsiagaan sekolah ini sebagai bagian dari implementasi satuan pendidikan aman bencana (SPAB) yang mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, seperti BNPB, BPBD setempat, Forum PRB Bali dan UNDP.
Simulasi komunitas sekolah ini juga disaksikan perwakilan dari Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, UNDP, Unesco, pihak hotel dan dewan adat setempat.
Baca Juga: Jelang Idul Fitri 5.100 Personil Tim Gabungan Kawal Operasi Ketupat Agung 2022
Menurut Mami sangat penting bagi para siswa untuk berpartisipasi aktif dalam penanggulangan bencana.
"Indonesia dapat menjadi contoh dalam pembelajaran tentang penanggulangan bencana," tambah Mami.