Network
INDOBALINEWS - Membangun daerah, seharusnya tidak ada jarak antara pemimpin dan rakyat. Kalaupun ada kritik, kata Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Lombok Timur (Lotim), H. Rumaksi SJ, adalah sebagai bahan evaluasi dan perbaikan ke depan.
"Pemimpin itu tidak perlu alergi dengan kritik," kata Wabup Lotim dalam acara Silaturahim dan Bukber di Bagik Papan Lotim, Jumat, 29 April 2022.
Menurutnya, seorang pemimpin itu, tidak ada yang sempurna, sehingga dengan saling mengkritik tentunya akan menjadi lebih sempurna.
Baca Juga: Selama Bulan April Polres Badung Berhasil Ungkap 21 Kasus, Enam di Antaranya Narkoba
Untuk itulah, kata dia, semua elemen dalam masyarakat perlu melakukan silaturrahmi, dengan mengesampingkan semua kepentingan tertentu.
Karena bagi dirinya, kata Rumaksi, jabatan adalah sifatnya sementara, dan setiap saat akan bisa dicabut. "Apalah artinya sebuah jabatan, kalau pada akhirnya akan menyakiti rakyat," katanya.
Sejak awal pemerintahan Sukiman-Rumaksi (SUKMA) tahun 2018, katanya, dihantam oleh bencana alam gempa bumi.
Baca Juga: Pariwisata Bali Membaik di 2022 Dibandingkan 2021
Belum selesai mengurus bencana gempa bumi ini, katanya, disambut lagi dengan pandemi covid-19. "Jadi bagi banyak orang, pemerintahan ini dikehendaki rakyat, tetapi ditolak oleh alam," katanya. ***
