Baca Juga: Gerindra Bali Bagi Bagi Rumah dan Mobil di Acara Jalan Sehat Prabowo
Untuk sejumlah destinasi, katanya, menjadi isu yang sangat seksi terutama digunakan oleh kompetitor Bali di luar negeri.
Sampah dijadikan isu untuk menjatuhkan Bali di mata calon wisatawan sehingga wisatawan berpindah ke destinasi lainnya di luar negeri.
Selanjutnya bagi kesehatan, dia menyebut, sudah terjadi pencemaran terhadap biota laut seperti ikan.
Baca Juga: Penerapan Extended Producer Responsibility, Pemda Punya Daya Paksa ke Produsen
Ikan-ikan konsumsi sudah ada yang tercemar limbah logam, mikro plastikdan sebagainya. “Untuk dampaknya secara riil apakah membahayakan bagi kesehatan atau tidak, tentu kami harus bekerja sama dengan pihak Dinas Kesehatan maupun Fakultas Kedokteran,” tegasnya.
Sementara itu, Putu Ivan Yunatana lebih banyak memberikan solusi bahwa pengelolaan sampah terutama sampah anorganik seperti plastik bisa dijadikan bahan untuk berbagai peralatan rumah tangga.
Baca Juga: Bupati Sukiman Tegas, Proyek SPAM Selatan Harus Terlaksana
Setelah diolah, sampah plastik bisa diolah menjadi meja, kursi, kaki palsu dan sebagainya. Sementara sampah organik bisa diolah menjadi kompos, pupuk dan produk pengganti batubara.
Terungkap pula, untuk mengurangi volume sampah, Bali perlu Putu Ivan Putu Ivan lainnya. Pemerintah perlu hadir untuk mendukung pengusaha sampah yang ada dan memfasilitasi peralatan serta produk jadi yang dihasilkan sehingga volume sampah yang diolah bisa dalam jumlah besar.