Operasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, tetap berjalan normal. Meskipun sejumlah penerbangan dari dan menuju Bali hingga Rabu, 18 Juni 2025, harus dibatalkan menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa, 17 Juni 2025.
Sedikitnya terdapat pembatalan 32 jadwal penerbangan dari Bali maupun menuju Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai. Akan tetapi, PGS General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Wahyudi menegaskan operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai teap berjalan normal.
“Menanggapi peristiwa erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dapat kami sampaikan bahwa seluruh instansi komunitas bandara telah menjadikan peristiwa tersebut sebagai atensi bersama,” kata Wahyudi dalam rilis dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Rabu.
Baca Juga: Gunung Ibu di Halmahera Barat Kembali Erupsi, Statusnya Jadi Awas
Sementara itu, hingga Rabu pukul 09.30 Wita, beberapa maskapai yang melayani penerbangan rute Singapura dan Australia memutuskan untuk membatalkan penerbangannya. Terdapat 12 jadwal keberangkatan internasional dan 5 keberangkatan domestik serta 13 jadwal kedatangan internasional dan dua kedatangan domestik yang dibatalkan.
Pembatalan 32 jadwal penerbangan rute internasional maupun rute domestik itu disebabkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT. Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur erupsi pada Selasa.
Letusan gunung berapi di NTT itu memunculkan kolom abu berwarna abu tebal hingga 10.000 meter di atas puncak. Sebaran kolom abu dari Gunung Lewotobi Laki-laki itu teramati hampir ke seluruh penjurunya.
Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT masih berstatus awal atau berada dalam Level IV sejak 18 Mei 2025. Hal itu direkomendasikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Baca Juga: Pesawat Saudi Airlines Rombongan Haji Indonesia Mendarat Darena karena Ancaman Teror Bom