INDOBALINEWS - Update tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya hingga Kamis 3 Juli 2025 pukul 11.00 Wita Basarnas mencatat 31 penumpang ditemukan selamat, empat orang meninggal dunia, dan 30 lainnya masih dalam pencarian.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Basarnas Mohammad Syafii dan untuk sementara identitas para korban masih diverifikasi bersama tim DVI Polri, Syahbandar, dan instansi terkait di Jawa Timur dan Bali.
"Basarnas turut prihatin atas musibah KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali ini, dan akan terus melaporkan perkembangan operasi SAR yang dilakukan tim terbaik Basarnas bersama tim SAR gabungan," kata dia.
Baca Juga: Update Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali: 27 Korban Dievakuasi 4 Orang Meninggal
Kendala Angin Kencang
Dalam kesempatan itu ia juga mengungkapkan tim SAR gabungan menghadapi gelombang laut setinggi 2-2,5 meter disertai angin kencang dalam operasi mencari puluhan penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.
"Informasi dari BMKG dan pengamatan visual di lapangan, saat ini gelombang laut mencapai 2-2,5 meter disertai angin kencang dan arus laut yang kuat,” kata Syafii di Jakarta, Kamis 3 Juli 2025 dilansir dari Antara.
Menurut dia, operasi SAR dipimpin langsung oleh SAR Mission Coordinator (SMC) untuk memastikan seluruh unsur di laut dan udara bergerak cepat.
Basarnas telah mengerahkan helikopter Dauphin AS365 HR-3606 menuju Banyuwangi untuk observasi udara, pencarian visual, evakuasi, serta koordinasi taktis dari udara.
Selain itu, sebanyak 13 personel Basarnas Spesial Grup (BSG) dari Jakarta yang memiliki kualifikasi khusus penyelamatan bawah air juga diberangkatkan untuk memperkuat upaya pencarian.