INDOBALINEWS - Rencana pembangunan kereta gantung dari jalur pendakian di Lombok Tengah menuju Kawasan Gunung Rinjani Batal
Lokasi pembangunan kereta gantung Rinjani berada di kawasan hutan lindung di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.
Total luas lahan yang digunakan untuk kereta gantung tersebut mencapai 500 hektar dengan panjang jalur kereta mencapai 10 kilometer yang nantinya juga dilengkapi fasilitas pendukung lainnya.
Pembangunan fasilitas wisata ini menelan anggaran Rp2,2 triliun. Lokasi puncak pemberhentian kereta gantung terletak sekitar dua kilometer di bawah Pos Pelawangan Rinjani.
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan rencana pembangunan kereta gantung dari jalur pendakian Lombok Tengah menuju kawasan Gunung Rinjani batal, karena investor hilang.
"Kabar dari investor hilang, jadi batal," kata Kepala Bapperida Lombok Tengah Lalu Wiranata di Lombok Tengah, Jumat 4 Juli 2025.
Baca Juga: Berkaca Pada Tragedi Juliana Marins di Rinjani, Menhut Evaluasi Total Prosedur Keamanan Pendakian
Ia mengatakan peletakan batu pertama pembangunan kereta gantung tersebut telah dilakukan oleh investor asal China bersama pemerintah daerah pada 2022 dan ditargetkan rampung di 2025.
"Alasan batal kami tidak tahu. Kemungkinan alasan internal perusahaan," katanya.