Daya Beli Masyarakat Menurun, Pelaku UMKM di Bali Harus Kreatif

- 26 Februari 2021, 22:20 WIB
Pengamat ekonomi,  perbankan dan pariwisata Prof Dr IB Raka Suardana, SE, MM.
Pengamat ekonomi, perbankan dan pariwisata Prof Dr IB Raka Suardana, SE, MM. /Indobalinews/Gung De

INDOBALINEWS - Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah membuat daya beli masyarakat di Bali menurun drastis.

Dampaknya, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pulau Dewata itu banyak yang merangkak. Bahkan ada juga yang tiarap.

"Penurunan daya beli disebabkan penurunan pendapatan masyakat akibat pandemi," kata pengamat ekonomi,  perbankan dan pariwisata dari Undiknas Denpasar Prof Dr IB Raka Suardana, SE, MM, di Denpasar, Jumat, 26 Februari 2021.

Baca Juga: Bali Akan Buka Pintu Bagi Wisatawan Mancanegara, Ini Syaratnya

Di tengah situasi ini, ia mendorong para pelaku UMKM agar lebih kreatif dan inovatif. Salah satunya dengan memaksimalkan penggunaan ruang digital.

"Tak bisa lagi cara kuno digunakan dalam berbisnis. Sebagai contoh, para perajin agar mampu menjual produknya via market place seperti Shopee dan lain-lain," ujar Dekan Fakultas Ekonomi Undiknas Denpasar ini.

Baca Juga: Gubernur Bali Lantik Bupati dan Wali Kota Terpilih

Para pelaku bisnis kuliner, menurut dia, juga harus bergeser cara berjualannya.

"Jika selama ini masih berjualan secara konvensional, maka harus memulai cara pesan-antar secara online seperti go food, dan lain-lainya," pungkas IB Raka Suardana.***

Editor: M Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x