Network
INDOBALINEWS - Bank Indonesia (BI) memperkirakan konsumsi fesyen muslim Indonesia ke-5 terbesar di dunia. Fesyen muslim lobal sendiri akan meningkat menjadi 311 miliar dolar AS pada tahun 2024, dari yang sebelumnya 277 miliar dolar AS di tahun 2019.
Demikian Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI Bambang Himawan dalam konferensi pers Kick Off Online Exhibition ISEF 2021 secara online di Jakarta, Jumat, 8 Oktober 2021.
Menurutnya, pengeluaran untuk sektor fesyen muslim di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 16 miliar dolar AS dan termasuk lima besar negara dengan pengeluaran tertinggi setelah Iran, Turki, Arab Saudi, dan Pakistan.
Baca Juga: Politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka: Perempuan Jangan Ragu Berpolitik
Ia menuturkan, sektor fesyen muslim di Tanah Air harus bisa terus dikembangkan ke depannya agar dapat menembus pasar global.
Dalam upaya mendorong pengembangan produk halal Indonesia seperti fesyen muslim, BI bekerja sama dengan berbagai mitra strategis melalui berbagai platform e-commerce untuk menyelenggarakan pameran, yang juga sebagai bagian dari kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021.
Bambang menyebut, sektor fesyen muslim yang menjadi unggulan dalam industri halal Indonesia berhasil menempati peringkat ketiga dunia pada triwulan II-2021.
"Perkembangannya yang pesat memperlihatkan urgensi pengembangan industri halal dalam bingkai ekonomi dan keuangan syariah yang komprehensif untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.
Baca Juga: Survei Calon Presiden: Teratas, Ganjar Pranowo Salip Prabowo
