Bahkan, jelas Hardi, para penonton yang datang dengan baju batik atau pakaian resmi lainnya, cenderung membeli baju kaos atau topi WSBK, produk UMKM
"Penonton rupanya lebih santai menonton dengan baju kaos dan topi yang ada tulisan WSBK itu," katanya.
Kondisi ini memberikan antusiasme kepada pelaku UMKM sempat terpuruk akibat pandemi covid-19.
"Gelaran ini sungguh menggairahkan kembali perekonomian, terutama pelaku usaha UMKM," tuturnya.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menyatakan terdapat 330 pelaku usaha UMKM ikut berpartisipasi dalam ekspo kali ini.
Baca Juga: Bantu Pulihkan Pariwisata Bali dan Jakarta: JXB Promotori IYC dan Soft Launching JIS
"Sudah jauh hari kita persiapkan UMKM ini, dan mereka mempunyai peluang dan kesempatan yang sama," katanya.
Niken menambahkan, event internasional ini sangat mempengaruhi animo dan antusiasme para pelaku usah UMKM, untuk memasarkan hasil produknya.
"Tentu saja yang paling penting, adalah ikut serta menyukseskan ajang balap internasional ini," kata Niken. ***