Didin S. Damanhuri: Pemulihan Ekonomi Pascapandemi Harus Efisien dan Berkeadilan

- 13 Januari 2022, 20:44 WIB
Didin S. Damanhuri, Guru Besar Ekonomi Institut Pertanian Bogor.
Didin S. Damanhuri, Guru Besar Ekonomi Institut Pertanian Bogor. /Satupena

 

INDOBALINEWS - Tantangan perekonomian pascapandemi adalah menangani Covid-19 dan mutasi-mutasinya, seraya berusaha memulihkan ekonomi yang berkelanjutan, efisien, dan berkeadilan.

Hal itu dinyatakan Prof. Dr. Didin S. Damanhuri, Guru Besar Ekonomi Institut Pertanian Bogor, dalam Webinar Obrolan Hati Pena #21 di Jakarta, Kamis malam 13 Januari 2022 malam.

Acara yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena itu dipandu oleh Anick HT dan  Swary Utami Dewi.

Baca Juga: Satupena Akan Diskusikan Ekonomi Indonesia Masa Pandemi dan Pasca Covid-19

Dalam presentasinya, Didin menunjukkan dampak Covid-19 sebagai new reality. Urutannya adalah: keadaan normal, keadaan krisis, keadaan anomali, proses rekonstruksi atau teori baru, dan terakhir ada keadaan baru dengan paradigma teori baru.

Menurut Didin, pandemi Covid-19 telah meruntuhkan paradigma teori yang menjadi dasar terjadinya globalisasi, bahkan peradaban yang melingkupinya.

“Kebijakan lockdown juga berdampak bagi ekonomi dunia,” kata Didin. Pandemi Covid-19, keadaan tanpa batas, hilang digantikan oleh keadaan lockdown seluruh dunia (the great lockdown). Kemakmuran dunia yang diukur oleh GDP juga merosot tajam.

Fenomena baru ini bertolak belakang dengan globalisasi. Bukan hanya kondisi lockdown yang keadaannya tidak akan persis sama dengan globalisasi sebelum pandemi.

Baca Juga: Rekrut CEO Bukalapak, Menko Luhut Ajak Lainnya Mengabdi untuk Negara

Halaman:

Editor: Riyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x