NDOBALINEWS - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengungkapkan Bali menargetkan penurunan inflasi ke depannya dapat mencapai 0,5 bulan ke bulannya, jika dibandingkan saat ini yang masih 0,7 dari bulan ke bulan.
Hal itu dikatakan Trisno saat bersama Wakil Gubernur Bali Cok Ace melakukan sidak ke Pasar Badung memantau harga harga kebutuhan pokok Selasa 31 Januari 2022.
“Kami akan terus berusaha mencari tahu apa penyebab dan bagaimana solusi terkait inflasi Bali yang masih tinggi hingga saat ini, yakni salah satunya dengan melakukan operasi pasar," ujar Trisno Nugroho.
Baca Juga: Update Ranking BWF: Jonatan Christie Kangkangi Anthony Ginting!
Terkait target inflasi di Bali, Trisno Nugroho menyatakan target inflasi sesuai arahan Presiden adalah 3 plus minus 1.
“Saat ini kita masih 6,2 persen. Kita lihat di Januari semoga bisa kita terus dorong ke bawah, operasi pasar tetap dijalankan. Kita imbau masyarakat bisa beli di luarlah supaya harganya juga bisa terkendali,” imbuhnya.
Untuk menekannya, Trisno melihat cabai kering menjadi salah satu alternatifnya.
“Harga cabai kering jauh lebih murah tetapi dari tingkat kepedasannya sama dengan cabai fresh. Jika ini bisa disosialisasikan, kami yakin inflasi akibat cabai bisa ditekan semaksimal mungkin,” katanya.