INDOBALINEWS - Indonesia tengah berupaya agar kuota penambahan penangkapan ikan tuna khususnya bluefin tuna atau tuna sirip biru ditingkatkan dari jumlah kuota yang ada saat ini.
Penambahan ini menjadi penting bagi Indonesia, salah satunya agar ilegal fishing bisa ditekan atau diberantas.
Hal itu dikatakan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Sakti Wahyu Trenggono usai acara pembukaan Indonesia Tuna Conference (ITC) dan 7th International Coastal Tuna Business Forum (ICTBF-7) yang digelar di Padma Resort Legian Bali Rabu 24 Mei 2023.
"Kita menyoroti bahwa pembunuhan tuna dan pengambilan tuna sudah begitu massif dan luar biasa besar. Saya kira salah satu yang kita kerjakan terkait ini, khususnya kita berbatasan dengan wilayah selatan Laut India ada bluefin atau sirip biru dan yellowfin dan semuanya bermuara di Laut Banda. Laut di utara juga. Pembunuhan tuna ini jika tak diatur dengan baik maka akan mengurangi populasi yang terus menerus," ujar Menteri KKP.
Lebih lanjut dikatakannya dari diskusi dengan di negara lain pun terangkat bahwa memang persoalan ilegal fishing ini sudah mengkhawatirkan.
"Sehingga apa yang kita buat sekarang ini tengah disusun peraturan menteri dukungan kepada kebijakan penangkapan ikan tuna," jelasnya.
Baca Juga: Kronologi Kasus Dugaan Korupsi BTS Hingga Johnny G Plate Jadi Tersangka, Ternyata Towernya Begini
Artinya penangkapan ikan ini menjadi kebijakan yang harus didukung oleh semua pihak karena jika ini tidak dijalankan maka keberlanjutan dari populasi perikanan di Indonesia juga dunia tentu akan berbahaya bagi kepentingan umat manusia.