Jurang Resesi Di Kuartal III 2020, Minus Hingga 2,9 Persen Prediksi Sri Mulyani

- 23 September 2020, 07:24 WIB
Sri Mulyani Indrawati / Pikiran Rakyat
Sri Mulyani Indrawati / Pikiran Rakyat /

INDOBALINEWS - Pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III tahun 2020 mendatang akan berada dalam teritori negatif, sedangkan kuartal IV mendekati nol persen menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Sri Mulyani menjelaskan penyebab kenapa kuartal III tahun 2020 akan menjadi jurang resesi, karena pada kuartal III tahun 2020 dari sisi konsumsi RT dan LNPRT masih diperkirakan berada di zona kontraksi yaitu minus 3 persen hingga 1,5 persen dengan total outlook 2020 di kisaran kontraksi 2,1 persen hingga minus 1 persen.

Minus tertinggi akan dicapai pada kuartal III tahun 2020 ini, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 2,9 persen hingga minus 1,0 persen.

Prediksi Kemenkeu atas kuartal III tahun 2020 ini, membuat Indonesia bersiap menuju jurang resesi.

Baca Juga: Biaya Akomodasi Hotel Isolasi Ditanggung Kemenparekraf, Biaya Medis Ditanggung Kemenkes

Baca Juga: Xanana Gusmao Ajak Minggat Warga Timor Leste, Jengkel Kepada Perdana Menteri Soal APBN Gak Jelas

Secara keseluruhan Kementerian Keuangan ( Kemenkeu) memprediksikan total tahun 2020 pertumbuhan ekonomi akan mencapai minus 1,7 persen hingga 0,6 persen, seperti yang dilansir oleh wartaekonomi.

 "Kementerian Keuangan melakukan revisi forecast pada September ini yang sebelumnya kita memperkirakan untuk tahun ini minus 1,1 persen hingga positif 0,2 persen kemudian forecast terbaru kita adalah kisaran minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen," ujar Sri Mulyani, Selasa, (22/9/2020).

Kemudian untuk konsumsi pemerintah pada kuartal III tahun 2020 diperkirakan mengalami mengalami pertumbuhan positif yang sangat tinggi yaitu 9,8 persen hingga 17 persen karena adanya akselerasi belanja.

Halaman:

Editor: Rudolf

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x