Atasi Tantangan, Manfaatkan Pengaruh Digitalisasi untuk Perkembangan Ekonomi Kreatif

- 18 November 2020, 11:34 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio.*/
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio.*/ /Instagram.com/@wishnutama/

INDOBALINEWS- Menjelang tahun internasional  ekonomi kreatif untuk pembangunan yang berkelanjut pada  tahun 2021, sebagai ajang diskusi  terkait resiliensi, revival, dan recovery untuk kemajuan ekonomi  kreatif.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar forum “The Friends of Creative Economy 2020” (FCE), 

Forum FCE 2020 ini merupakan inisiasi bersama Kemenparekraf/Baparekraf dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

 Baca Juga: Tidak Ada Anggaran, DKI Pastikan Tidak Ada Perayaan Tahun Baru Besar-Besaran

Kegiatan ini berlangsung pada  Rabu,11 November 2020 sampai dengan Kamis, 12 November 2020 di Jakarta. Dihadiri oleh 112 delegasi dari 55 negara dan 8 organisasi internasional, baik secara luring maupun daring. Peserta terdiri dari pelaku ekonomi kreatif, pemerintah, organisasi internasional termasuk PBB dan ASEAN, serta akademisi.

Wakil Menteri Kemenparekraf/Baparekraf, Angela Tanoesoedibjo, dalam sambutannya, di Jakarta, Rabu (11/11/2020), mengatakan Indonesia harus mampu mendorong implementasi jelang tahun internasional ekonomi kreatif dunia tahun 2021 secara efektif, bagi pemulihan sektor ekonomi kreatif maupun ekonomi dunia.

 Baca Juga: TikTok Sekarang Ada Fitur Untuk Mencegah Pelecehan Seksual Anak Secara Daring

Untuk itu, Indonesia mengusulkan tema “Inclusively Creative: A Global Recovery” dalam pelaksanaan tahun internasional ekonomi kreatif dunia 2021.

“Inklusivitas berasal dari keyakinan kami bahwa dengan memberikan kesempatan yang sama tanpa memandang latar belakang, ekonomi kreatif akan menjembatani kekompakan antar masyarakat. Terlebih lagi pandemi ini telah memicu disrupsi digital, dan kini saatnya mengatasi tantangan dan menangkap peluang digitalisasi serta pengaruhnya terhadap sektor ekonomi kreatif,” kata Wamen Angela, seperti dikutip  indobalinews dari Laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi.

Halaman:

Editor: Rudolf

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x