INDOBALINEWS – Dalam semangat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang mengangkat tema global “Ending Plastic Pollution” atau “Hentikan Polusi Plastik”, Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) melalui Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup (Pusdal LH) Bali dan Nusa Tenggara meluncurkan kampanye nasional bertajuk “Less Plastic, More Oxygen – One Ride at a Time.”
Kampanye ini dimulai dengan pelepasan tiga pesepeda perempuan asal Bali yang akan menempuh perjalanan lebih dari 1.100 kilometer dari Denpasar menuju Jakarta.
Perjalanan ini bukan hanya uji fisik, tetapi juga simbol kuat gaya hidup rendah emisi dan ajakan kolektif untuk meninggalkan kebiasaan yang mencemari lingkungan. Seperti penggunaan plastik sekali pakai dan ketergantungan pada kendaraan bermotor.
Baca Juga: Inovasi Ramah Lingkungan dari Batang, Limbah Minyak Jelantah Jadi Cuan
“Bersepeda bukan hanya olahraga. Ini adalah pesan, perlawanan terhadap krisis lingkungan, dan ajakan hidup lebih sehat. Tiga nilai utama kami: ketahanan, kesederhanaan, dan keberlanjutan,” ujar Kepala Pusdal LH Bali dan Nusa Tenggara, Ni Nyoman Santi, dalam seremoni pelepasan di Renon, Denpasar.
Selama tujuh hari perjalanan, dari 16 hingga 22 Juni 2025, para pesepeda akan mengayuh sepeda melintasi Pulau Jawa sambil menyuarakan pentingnya hidup ramah lingkungan. Mereka akan menggelar kampanye publik, edukasi terbuka, dan kolaborasi sosial di berbagai kota bersama pemerintah daerah dan komunitas lokal.
Fokusnya: menyadarkan masyarakat bahwa perubahan besar bisa dimulai dari
kebiasaan kecil — seperti bersepeda. Kegiatan ini juga menjadi media untuk menyampaikan risiko akumulatif polusi plastik terhadap ekosistem darat dan laut, serta dampak dari pencemaran udara — yang kini telah menjadi bagian dari tiga krisis planet atau triple planetary crisis: krisis iklim, krisis polusi, dan krisis keanekaragaman hayati.
Sebagai bagian dari komitmen regional dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan, kampanye ini terintegrasi dengan Gerakan Bali Bersih Sampah.
Baca Juga: Komitmen Peduli Lingkungan, Putri Koster: Prasarana Kuliner di PKB 2025 Bebas Plastik