Network
INDOBALINEWS - Israel dan Hamas saling serang selama selama 11 hari terakhir di Jalur Gaza mulai Jumat, 21 Mei 2021 waktu Indonesia, melakukan senjata antara.
Penghentian peperangan dimediasi Mesir yang akan mengirim dua delegasi untuk mementau gencatan senjata di eilayah tersebut.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden berjanji menyelamatkan Jalur Gaza yang hancur dengan bantuan kemanusiaan setelah pertempuran terburuk dalam beberapa tahun.
Baca Juga: Sekjen PBB Minta Gencatan Senjata dan Membuka Akses Logistik ke Gaza
Warga Palestina, yang selama 11 hari meringkuk ketakutan akan penembakan Israel pun turun ke jalan-jalan di Gaza.
Pengeras suara dari masjid merayakan kemenangan perlawanan yang diraih atas pendudukan Israel selama pertempuran 'Pedang Yerusalem'.
Dalam hitungan mundur menuju gencatan senjata pada Kamis 20 Mei 2021 sekitar pukul 23.00, serangan roket Palestina masih berlanjut dan Israel melakukan setidaknya satu serangan udara.
Kedua belah pihak mengatakan siap membalas setiap pelanggaran gencatan senjata oleh pihak lain. Kairo akan memantau gencatan senjata tersebut.
Baca Juga: ICMI: Serangan Israel ke Palestina Bukan Isu Agama, tetapi Kejahatan Kemanusiaan
Kekerasan meletus pada 10 Mei, dipicu kemarahan warga Palestina atas pengekangan hak-hak mereka di Yerusalem oleh Israel, termasuk selama konfrontasi polisi dengan pengunjuk rasa di Masjid Al-Aqsa selama bulan puasa Ramadan.
