INDOBALINEWS - Indonesia dan Malaysia menyampaikan keprihatinan yang serius atas terbentuknya pakta pertahanan trilateral AUKUS yang dibentuk oleh Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Australia.
Indonesia dan Malaysia menganggap AUKUS akan meningkatkan ketegangan dan memicu perlombaan senjata di kawasan Indo Pasifik.
Sementara itu, Australia mengatakan masih tetap patuh pada perjanjian nonproliferasi untuk meyakinkan kedua negara Asia Tenggara ini.
Baca Juga: Lowongan Kerja Telkom: Pendaftaran Online 20 Sampai 30 September 2021 Melalui Link Ini
Dubes Australia untuk ASEAN Will Nankervis mengklarifikasi kapal selam nuklir yang dibeli Australia di bawah naungan AUKUS tidak akan dipersenjatai hulu ledak nuklir.
"Australia tidak akan mengupayakan senjata semacam itu. Membangun fasilitas nuklir untuk sipil pun juga tidak," kata Nankervis dikutip dari Sputnik pada Selasa, 21 September 2021.
Pernyataan dalam dua halaman tersebut dikeluarkan setelah Indonesia dan Malaysia menyampaikan keprihatinannya.
Australia sebagai mitra dialog menekankan ASEAN tetap akan menjadi pokok dalam kebijakan Indo Pasifiknya kendati telah bergabung dengan AUKUS.
Baca Juga: Erick Thohir Semangati Pedagang untuk Optimis akan Pemulihan Ekonomi di Bali