INDOBALINEWS – Warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Sri Lanka bakal dievakuasi karena kondisi krisis ekonomi yang membuat kondisi kian sulit di negeri tersebut.
Negeri yang berada di wilayah Asia selatan itu kini mengalami kelangkaan BBM dan gas yang mengakibatkan pemadaman listrik dan mahalnya barang-barang kebutuhan pokok.
Duta Besar (Dubes) RI untuk Sri Lanka Dewi Gustina Tobing mengatakan WNI di Sri Lanka menyetujui evakuasi bukan pilihan utama, walaupun krisis ekonomi di negara Asia Selatan tersebut menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan.
Baca Juga: Presiden Jokowi dan PM India Narendra Modi Satu Helikopter ke Lokasi KTT G7 di Pegunungan Alpen
Ia menjelaskan akan melaksanakan dialog untuk menyerap aspirasi masyarakat Indonesia dalam menyikapi krisis ekonomi yang terjadi di Sri Lanka.
"Kami ingin mengetahui dampak langsung yang dirasakan WNI setelah adanya pengumuman kebangkrutan ekonomi Sri Lanka," tuturnya.
Dubes Dewi memprediksi masa-masa sulit akibat bangkrutnya ekonomi Sri Lanka bakal berlangsung empat hingga lima bulan mendatang sampai cairnya bantuan dari dana moneter internasional (IMF).
Baca Juga: Salat Idul Adha 1443 Hijriah dan Pelaksanaan Kurban, Ini Panduan yang Diterbitkan Pemerintah
Berkenaan hal itu, dia meminta WNI menyiapkan cadangan pangan di rumah meskipun di kota-kota tertentu sudah terdapat pembatasan pembelian beras sebanyak 5 kilogram per orang.