INDOBALINEWS - Korea Utara marah dan keluarkan perintah untuk menaruh rasa hormat terhadap potret Kim Jong Un, akibat ditemukannya foto Kim Jong Un dicetak diatas kertas daur ulang (bekas) dan juga akan berikan hukuman tegas atas kejadian tersebut.
Otoritas propaganda Korea Utara kemudian memerintahkan inspeksi dan melakukan "pendidikan ideologis" kepada semua orang, di kantor regional Partai Buruh Korea yang berkuasa, menurut sumber di negara itu kepada RFA.
Pejabat lokal Korea Utara dianggap bertanggung jawab atas kurangnya rasa hormat membiarkan terjadinya “Publikasi Nomor Satu” dengan menampilkan pimpinan tertingginya seolah bagai kertas bekas tersebut.
Di bawah pengawasan Departemen Propaganda dan Agitasi Partai Sentral, inspeksi ideologis dilakukan terhadap komite partai di setiap provinsi, kota dan kabupaten," kata seorang pejabat provinsi Hamgyong Utara.
Baca Juga: Belum Lama dari Jakarta, Bule Prancis Tewas dalam Vila di Kuta Bali
Banyak warga yang menolak di ‘inspeksi’ (periksa) sehingga mereka melakukan suap atau beri upeti agar tidak diperiksa, dan dengan ketakutan mengucapkan janji akan jauh lebih hormat kepada Kim Jong Un.
“Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk lebih memperkuat pendidikan ideologi pejabat pemerintah daerah dan warga melalui proses mengecam dan mengkritik efektivitas proyek pendidikan ideologi instansi pemerintah daerah,” kata pejabat tersebut, yang meminta namanya tidak disebutkan karena alasan keamanan.
"Pemeriksaan itu dilakukan karena orang-orang mengizinkan buku dan surat kabar yang memuat potret No. 1, atau karya seni Kim Il Sung, Kim Jong Il dan Kim Jong Un dirusak," kata pejabat itu.
Baca Juga: Mulai Besok, Warga Amerika Serikat Tidak akan Gunakan Apliaksi TikTok dan WeChat