Playboy Majalah Akan Bangkit Lagi, Segera

- 24 September 2020, 09:31 WIB
Pose kelinci Playboy saat upacara pembukaan kasino Playboy Cancun 4 Desember 2010.
Pose kelinci Playboy saat upacara pembukaan kasino Playboy Cancun 4 Desember 2010. /REUTERS / Henry Romero / File Foto

INDOBALINEWS - Playboy awal tahun ini berhenti mencetak majalah andalannya, mengakhiri hampir tujuh dekade di kios koran yang dimulai pada tahun 1953 dengan edisi debut yang menampilkan Marilyn Monroe.

Playboy berkembang dan akan memperbarui dirinya sebagai merek gaya hidup dan mengincar ekspansi ke kesehatan seksual.

Playboy Enterprises rencananya akan go public melalui merger dengan Mountain Crest Acquisition Corp MCAC.O, yang sedang dalam proses kesepakatan menghargai pemilik majalah Playboy sekitar $ 425 juta, termasuk hutang, kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Baca Juga: Komisi VI DPR RI Minta Tarik Investasi Zoom dan Tiktok di Indonesia

Baca Juga: Klinik Ilegal Aborsi di Jakarta Digerebek, Dokter dan Pasien Diciduk

Kerja sama dengan Mountain Crest akan menghasilkan kembalinya Playboy ke pasar saham, sembilan tahun setelah menjadi tertutup dalam kesepakatan $ 207 juta yang dipimpin oleh mendiang pendirinya Hugh Hefner dan firma ekuitas swasta Rizvi Traverse Management.

Reuters melaporkan pekan lalu bahwa Playboy sedang menjajaki go public melalui merger SPAC. Sedangkan The New York Post melaporkan pembicaraan eksklusif dengan Mountain Crest pada hari Selasa.

Baca Juga: “Medan Ajang Pilkada Paling Seksi, Sandi Bisa Menari Diatasnya,” Karyono

Baca Juga: Saudi Buka Umrah Bertahap, ‘Tunggu Rilis Izin Masuk’

Halaman:

Editor: Rudolf

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x