Bedah Buku Padma Bhuwana Bali: Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Sesuai Karakter Wilayah dan Demografi

- 20 Maret 2022, 13:10 WIB
Padma Bhuwana dalam paparannyBeda Buku Adma Bhuwana Bali oleh Cok Ace saat acara Widya Sancaya 1 Tahun 2022, di Gedung Indraprasta, Universitas Hindu Indonesia Sabtu 19 Maret 2022.
Padma Bhuwana dalam paparannyBeda Buku Adma Bhuwana Bali oleh Cok Ace saat acara Widya Sancaya 1 Tahun 2022, di Gedung Indraprasta, Universitas Hindu Indonesia Sabtu 19 Maret 2022. /Dok Humas Pemprov Bali

INDOBALINEWS - Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) penulis buku "Padma Bhuwana Bali" yang juga menjabat Wakil Gubernur Bali memaparkan bahwa Bali yang ditopang dengan kekuatan pariwisata dan taksu alamnya, menjadikan Bali memiliki keistimewaan tersendiri jika dibandingkan dengan wilayah lain.

Semesta tanpa kita sadari sudah membentuk Bali sedemikian rupa dengan tata titi dan asta kosala-kosalinya, demikian diungkapkan Cok Ace dalam sebuah bedah buku Padma Bhuwana Bali.

"Pariwisata Bali yang datang dan masuk dari pintu selatan (Badung), dimana secara niskala adalah letaknya Dewa Brahma (dapur), kita posisikan bahwa pariwisata yang berkembang di Bali selatan sebagai penopang/ penghasil rupiah yang menyerap devisa untuk pembangunan Bali secara keseluruhan," ujar Cok Ace.

Baca Juga: Ikut Vaksinasi di Badung Bali Dapat Doorprize Sepeda

Lebih lanjut Cok Ace mengatakan jadi jangan semua wilayah di Bali dikembangkan dengan konsep pariwisata yang sama. 

"Tetapi apabila kita sesuaikan dengan asta dewatanya, maka di wilayah timur juga bisa kita kembangkan menjadi pariwisata spiritual (spiritual tourism) dan spiritual religius, karena timur adalah tempat berstananya Dewa Iswara," ujar Cok Ace sekaligus penulis buku Padma Bhuwana dalam paparannya saat menghadiri sekaligus memberikan sambutan dalam acara Widya Sancaya 1 Tahun 2022, di Gedung Indraprasta, Universitas Hindu Indonesia Sabtu 19 Maret 2022.

Mengacu pada lontar Padmabhuwana yang menyatakan bahwa Mpu Kuturan, sekitar abad ke-11 yang menyebut Bali sebagai Padmabhuwana. Danghyang Nirartha pada abad k-15 juga menyatakan hal yang sama.

Baca Juga: Keren! Ini Penampakan Piala Juara MotoGP Mandalika, Karya Tuksedo Studio di Bali dan Filosofi Pembuatannya

Artinya, Bali telah digambarkan sebagai satu kesatuan ruang yang dijaga oleh kemahakuasaan Dewata Nawasanga dengan atribut, karakter, dan fungsi masing-masing.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x