Network
INDOBALINEWS - Para desainer atau perancang busana di Bali merasa bangga dan bersyukur bisa menampilkan karya-karya mereka di ajang Global Medical Aesthetic Exchange Association (GMAEA) yang digelar di Dharmanegara Alaya Jumat 21 Mei 2021.
Diantara belasan desainer top Bali yang tampil di ajang bergensi GMAEA itu adalah Ria Cempaka yang mengusung tema 'Suteki' saat fashion show yang mendapat antusisme penoton termasuk Bali Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Arta Ardhana Sukawati dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho serta CEO GMAEA Putu Gede Wiwin Gunawasika.
"Saya bersyukur bisa tampil, ini kali kedua bisa tampil di ajang fashion show intenasional," tuturnya ditemui usai turun dari panggung.
Baca Juga: Wagub Bali Apresiasi Gelaran GMAEA, Wadah Ekpresi Desainer dan Ajang Promosi ke Mancanegara
Ria Cempaka merasakan menjadi suatu kehormatan bisa terplih mewakili Denpasar untuk memamerkan karya rancangannya di ajang fashon show apalagi ditengah pandemi Covid-19.
Event seperti ini, lanjut dia, memberikan kesempatan ruang dan waktu yang cukup berharga bagi desainer untuk mengekspresikan karya-karyanya.
Terlebih, saat Pandemi Covid-19, permintaan akan tenun semakin berkurang drastis. Beruntung dengan adanya kain endek dan dukungan pemerintah lewat regulasi Surat Edaran SE Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 Tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali, membuat perajin kembali bersemangat berkarya.
Baca Juga: Tak Hanya Novel Baswedan, Akun WhatsApp Eks Jubir KPK Febri Diansyah Tidak Bisa Diakses
Dengan adanya ajang GMAEA yang menampilkan fashion show ditambah lagi perang dunia sekelas Christion Dior yang memakai kain endek sebagai salah satu tren terbarunya, semakin menambah semangat perajin dan desainer lokal Bali.
"Kita harus benar-benar bangkit dari keterpurukan kembali, semua perajin bangkit kembali GMAEA bisa menjadi wadah untuk mengekpresikan karya-karya kita," tandasnya.
Dalam event itu, perempuan bernama lengkap NiI Wayan Ria Maryani ini, mengusung konsep "suteki" yang dalam Bahasa Jepang berati bagus dan cantik.
Baca Juga: Terus Kritisi KPK, Mendadak Akun Telegram Novel Baswedan Dibajak
Dia memakai desain garis kimono line basis casual trendi, di mana pakain khas Jepang Kimono itu bisa terbuat dari dari bahan endek yang bisa diterima masyarakat untuk pakaian sehari-hari.
Dia memadukan style dengan gaya Kimono dengan Endek, terutama untuk fashion yang membutuhkan waktu sekitar 2 minggu dalam mempersiapan karya desainya.
Baca Juga: Pasca Aksi Korporasi Grup GoTo, KPPU Terus Awasi Potensi Pelanggaran
"Desain saya memakai bahan bahan tenun ikat motif lurik, warna tenaganan, warna terrakota yang khas warna alam," ungkap Ria Cempaka yang juga Ketua Asosiasi Bordir, Endek dan Songket Kota Denpasar ini.
Dia mengaku terimspirasi kimono karena ajang GMAEA diperuntukkan juga untuk masyarakat internasional sehingga dipilihlah tema Kimono
Fashion Show pada ajang GMAEA kedua kali digelar di Bali dengan event organizer Wisurya Bali Event Management itu, berlangsung semarak dan mendapat applaus undangan yang sebelumnya telah menjalani swab antigen dan penerapan protokol kesehatan tetap.
Baca Juga: Jangan Sampai Dipakai Mendanai Teroris, Menteri Risma Hati Hati Salurkan Bantuan untuk Palestina
Para perancang Bali menampilkan beragam tema menarik masing-masing mengusung karya busana yang mengangkat kearifan lokal yang dibawakan cukup apik dan menawan para model pria dan wanita di atas panggung Dharmanegara Alaya.
Ajang yang kedua kalinya digelar di Bali ini, mendapat dukungan dari berbagai kalangan dengan media partner media siber Indobalinews-pikiran.rakyat.com, Atnews dan Nirwana Tv. ***
