Network
INDOBALINEWS - Kerjasama antara Indonesia dengan Pemerintah Negara Australia di bidang energi dan iklim sangat penting, terutama dalam memperkuat ketahanan pangan.
Kedua negara ini, kata Presiden RI, Ir. Joko Widodo, sudah sepakat untuk melanjutkan kerjasama dalam rantai pasok pangan di tengah situasi dunia yang sangat sangat sulit ini.
"Bahkan, Australia berinisiatif memberikan Hibah sebesar 200 juta dolar AS," katanya, seperti yang dikutip dari Antara, Senin 6 Juni 2022.
Baca Juga: Perkuat Sistem Global Kesehatan, Menkes RI Gelontorkan Dana 50 Juta Dollar AS
Selain memberikan hibbah, kata Jokowi, Negara Australia melalui Perdana Menterinya, Anthony Albanese, juga berkomitmen untuk berinvestasi.
Investasi tersebut, katanya seperti yang disebutkan oleh PM Anthony, yakni investasi Fortescue Metals Group di bidang hydropower dan geothermal, dengan nilai investasi sebesar 10 miliar dolar AS.
Baca Juga: Persiapan G20, Menhub Tinjau Fasilitas di Bandara Ngurah Rai
Sedang di bidang energi, sebutnya, nantinya akan dilakukan oleh Sun Cable senilai 1,5 miliar dolar AS.
