Network
Professor Deby Vinski, MSc, PhD, Ketua Panitia Tenas 3 IKA Smansa mengatakan dipilhnya Bali sebagai tempat pelaksaan reuni akbar atau Tenas Ketiga Smansa Makassar ini sebagai bentuk dukungan kepada pariwisata Bali agar bangkit kembali seperti sedia kala.
Kebun Raya Bali ini dipilih setelah mempertimbangkan akses, luasan dan suasana nyaman yang bisa disediakan. Dan tempat ini sangat mendukung untuk pencatatan rekor senam anti-aging dan Deklarasi Hari Anti-aging Dunia.
Baca Juga: Maskapai Virgin Australia Kembali Beroperasi di Bandara Ngurah Rai Bali
"Kami semua mencintai Bali dan sangat ingin menghidupkan kembali pariwisata Bali sebagai ikon pariwisata Indonesia. Tentunya kedepannya usai pandemi dengan kebiasaan baru di masyarakat yang lebih sehat, kami harap industri wellness tourism, health tourism atau medical tourism akan berkembang pesat tak kalah dengan negara lain karena Bali punya potensi untuk itu," ujar Professor Debby yang juga Presiden Badan Akreditasi Anti-aging Dunia (WOCPM) Paris dengan 74 negara anggota.
Professor anti aging yang juga bergelar Sri Ratu Nilasari Saraswati dari Puri Agung Singaraja Bali ini mengungkapkan juga bahwa ia merasa Bali sangat special.
Hal tersebut merupakan salah satu alasan juga pemilihan Bali sebagai lokasi diadakannya acara Tenas 3 ini.
Tema acara TENAS 3 ini adalah Love, Care & Friendship, dimana para alumni memiliki ajang bersilaturahmi kembali dengan rasa cinta kasih persaudaraan, juga cinta dan peduli kepada sesama, alam dan lingkungan serta bertujuan membangkitkan kepedulian terhadap kesehatan dan kembali mengenang suka duka indahnya masa SMA.
Acara Tenas 3 di awali dengan sambutan tarian bali. Dan yang paling luar biasa dalam Tenas 3 kali ini adanya Deklarasi Hari “Anti-aging” sedunia (World Anti-aging Day) ditandai dengan pemukulan gong, pelepasan burung merpati, balon serta Pemecahan Rekor Senam Anti-Aging yang di hadiri oleh semua alumni yang hadir.
Baca Juga: BBTF 2022: Momentum Bagus Perkenalkan Pariwisata Berkelanjutan dan Berkualitas Pasca Pandemi
