Setelah Modul UKW, Pikiran Rakyat Media Network Lahirkan Penguji Kompetensi Wartawan

- 10 Maret 2021, 10:53 WIB
Suasana Training of Trainers yang diselenggarakan oleh PRMN.
Suasana Training of Trainers yang diselenggarakan oleh PRMN. /Indobalinews/PRMN

INDOBALINEWS - Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) kini menaungi lebih dari 160 domain portal. Dengan jumlah mitra yang besar ini, PRMN berupaya untuk meningkatkan kualitas jurnalisme.

Dalam rangka itu, beberapa waktu lalu PRMN sudah menyusun modul Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang telah mengadopsi rambu rambu hukum dan pedoman pemberitaan (UU Pers, Kode Etik Jurnalistik, Pedoman Pemberitaan Ramah Anak, dan Pedoman Pemberitaan Media Siber).

Tak sampai di situ. PRMN juga sudah melahirkan para penguji kompetensi wartawan melalui pelaksanaan Training of Trainers (TOT).

Baca Juga: Partai Demokrat Versi KLB Akan Laporkan Kubu AHY ke Bareskrim Polri

TOT Lembaga UKW Pikiran Rakyat ini menghadirkan narasumber Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun, Direktur UKW Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Prof Rajab Ritonga, dan Ketua Komisi Kompetensi PWI Pusat Kamsul Hasan.

Penyusunan modul UKW hingga hadirnya para penguji kompetensi wartawan ini tentu menjadi di awal yang penting bagi PRMN dalam upayanya meningkatkan kualitas jurnalisme.

"Aktivasi Lembaga Uji Kompetensi Pikiran Rakyat akan mempermudah dan mempercepat Uji Kompetensi Wartawan di lingkungan PRMN. Terlebih saat ini, di PRMN sendiri sudah bergabung lebih dari 160 portal media online," kata Chief Executive Officer (CEO) PRMN, Agus Sulistriyono, di Bandung, Rabu 10 Maret 2021.

Baca Juga: Menteri Sosial Tri Rismaharini: Bantuan Pemerintah Sia-sia Jika Masyarakat Tak Disiplin

Dari 160 portal media online itu, sudah terdata ribuan wartawan dan konten kreator baru, hasil pelatihan yang dilaksanakan oleh PRMN sendiri.

"Yang bergabung sampai akhir 2020 saja, sudah ada sekiar 720 orang. Ditambah dengan yang bergabung pada 2021 sejauh ini, total bisa sekitar 1.200 orang," papar pria yang akrab disapa Sulis ini.

Ia mengaku, pelatihan internal saja tidak cukup. Sehingga masih diperlukan UKW guna meningkatkan kualitas jurnalisme di PRMN.

Baca Juga: Ini Pemanfaatan Dana Desa Selama Pandemi Covid-19

Ke depan, Sulis berharap semua insan media di lingkungan PRMN, mulai dari konten kreator sampai editor dan pemimpin redaksi, harus memiliki Sertifikat UKW sesuai jenjang yang dipersyaratkan oleh Dewan Pers.

"Dengan begitu, ratusan media online yang ada dalam ekosistem PRMN, akan bisa diarahkan menjadi media yang terverifikasi Dewan Pers, baik secara administratif maupun faktual," ucapnya.

Sementara itu Direktur Utama Pikiran Rakyat Perdana Alamsyah, bersyukur dengan aktivasi Lembaga Uji Kompentensi Pikiran Rakyat. Hal tersebut difasilitasi oleh PRMN sebagai bagian dari Grup Pikiran Rakyat yang kini terus bertumbuh.

Baca Juga: Terkuak, Mantan Atlet Voli Putri Aprilia Manganang Berjenis Kelamin Laki-Laki

Menurut Perdana, PRMN sendiri memang terdorong untuk membangkitkan kembali Lembaga Uji Kompentensi Pikiran Rakyat setelah ekspansi besar-besaran dalam setahun terakhir, di mana kini sudah banyak portal, pengusaha media, wartawan dan konten kreator baru dari seluruh Indonesia, yang bergabung dengan jaringan PRMN.

Ia menegaskan, antusiasme para pengusaha media tersebut, tak lepas dari sistem sharing ekonomi yang diterapkan di PRMN. Hal ini bahkan menjadi model bisnis yang pertama kali diterapkan oleh sebuah perusahaan media online.

Baca Juga: Wawancara Oprah : Meghan Markle Akan Bunuh Diri dan 11 Fakta Mengejutkan Lainnya

"Berbeda dengan media online lain, di jaringan PRMN tidak hanya ada satu pengusaha media. Namun ada puluhan pengusaha media, yang menjalankan rintisan bersama," beber Perdana.

Para pengusaha media tersebut mencari pendapatan sendiri lewat media masing-masing lewat fasilitas operasional yang disediakan oleh PRMN dengan sistem bagi hasil.***

Editor: M Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x