Kepala BP2MI : Pekerja Migran, Pahlawan Devisa Harus Diurus Serius

- 28 April 2021, 07:42 WIB
Kepala  Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) saat bertemu Gubernur Bali I Wayan Koster, Selasa 27 April 2021.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) saat bertemu Gubernur Bali I Wayan Koster, Selasa 27 April 2021. /Dok BP2MI

 

INDOBALINEWS - Kepala  Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau BP2MI Benny Rhamdani mengapresiasi Gubernur Bali yang telah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) No. 12/ 2021.

Peraturan tersebut tentang Sistem Pelindungan PMI Krama (khusus) Bali. Serta memberikan piagam apreasiasi pada AP3MIB sebagai pelopor satu asosiasi P3MI dalam satu provinsi yang memiliki AD/ART sendiri dan piagam kepada P3MI PT Bali Paradise Citra Dewata yang telah menerapkan kebijakan pembebasan biaya penempatan.

"Ini adalah hal yang sangat membanggakan. Gubernur Bali sangat perhatian pada isu PMI. Bahkan perlakuan kepada PMI asal Bali yang pulang karena dampak Covid-19 juga mendapatkan pelayanan yang luar biasa, mereka di karantina di hotel dengan biaya pemerintah," ujar Benny dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tentang Sosialisasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 di Provinsi Bali bersama Gubernur Bali dan jajaran Pemerintah Daerah se-Bali, di kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa 27 April 2021.

Baca Juga: Bule Italia Dianiaya Hingga Alami Patah Kaki, Gara-Gara Truk Sampah

 Dikatakannya juga penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali ini unik dan memiliki karakteristik yang berbeda dibanding daerah lain. Pilihan pekerjaan mereka mayoritas pada sektor formal, seperti bekerja di kapal pesiar, perhotelan, dan spa therapist.

Diungkapkan juga oleh Benny Provinsi Bali menjadi provinsi ketujuh dari 23 provinsi yang akan dikunjungi oleh BP2MI dalam rangka Sosialisasi UU No. 18/2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Baca Juga: Munarman, Pengacara Rizieq Ditangkap Terkait Baiat di Sejumlah Lokasi

"Penempatan PMI Bali ini sangat unik, pilihan pekerjaan mereka mayoritas pada sektor formal dimana daerah-daerah lain masih pada sektor pekerja rumah tangga yang rentan akan eksploitasi," jelas Benny.

Benny juga mengatakan, PMI ini memang harus diurus secara serius karena mereka adalah pahlawan devisa yang telah menyumbang 159,6 triliun devisa kepada negara. Ini merupakan devisa terbesar kedua setelah sektor migas.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x