Ribuan PMI Terus Berdatangan ke Jawa Timur, 36 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

- 14 Mei 2021, 23:41 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menggelar Rakor Persiapan Sholat Idul Fitri 1442 Hijriyah di Gedung Negara Grahadi, Minggu (9 Mei 2021) malam, untuk merespon Surat Edaran (SE) Kementerian Agama Nomor 07 Tahun 2021 Tanggal 6 Mei 2021.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menggelar Rakor Persiapan Sholat Idul Fitri 1442 Hijriyah di Gedung Negara Grahadi, Minggu (9 Mei 2021) malam, untuk merespon Surat Edaran (SE) Kementerian Agama Nomor 07 Tahun 2021 Tanggal 6 Mei 2021. /https://jatimprov.go.id/

INDOBALINEWS - Dari gelombang kedatangan ribuan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Jawa Timur diketahui sebanyak 36 orang diantarnya postif terpapar virus corona atau Covid-19.

Diprediksi, lebih dari delapan ribu pekerja migran Indonesia (PMI) telah masuk tanah air.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, ada sebanyak 8.188 PMI yang telah masuk ke Jawa Timur.

Baca Juga: Hati Rihana Tersayat Menyaksikan Kebrutalan yang Dipertontonkan Israel di Palestina

"Itu adalah total dar sejak dimulainya karantina pada 28 April 2021-13 Mei 2021," sebut  Dilansir Pikiran-Rakyat.com Jumat 14 Mei 2021.

Dari jumlah tersebut, 76 orang diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Hingga saat ini, ada 359 PMI yang masih menjalani masa karantina aktif.

Dikatakan Khofifah, kedatangan PMI ke Jawa Timur dari berbagai negara masih akan terus bertambah.

Baca Juga: Bela Bangsa Palestina, Ulil Abshar Abdalla Tak Pedulikan Dilabeli Kadrun

Diperkirakan akan ada sekitar 14 ribu PMI asal Jawa Timr yang akan datang hingga Juli 2021.

PMI ke Indonesia disebabkan kontrak kerja mereka telah habis yang menyebabkan tidak boleh tinggal lebih lama di negara lain.

"Karena urusan kepulangan dan karantina menjadi tugas Pemprov Jatim, maka kami ikut memastikan bahwa mereka yang hasil tes usapnya negatif dapat langsung dijemput oleh petugas daerah asal mereka," ujar Khofifah.

Baca Juga: Kecam Aksi Kekerasan Israel, Menlu Retno Pastikan Indonesia Dukung Perjuangan Rakyat Palestina

Meskipup hasil tes usap negatif, para PMI tersebut tetap harus melaksanakan karantina begitu tiba di daerah asalnya selama tiga hari.

Setelah itu, mereka akan menjalani tes usap kedua, diikuti dengan PPKM Mikro selama 14 hari.

"Ini berlaku untuk semuanya, baik pekerja migran asal Jatim maupun luar provinsi Jatim," ungkapnya.

Untuk melindungi semua pihak, baik PMI maupun keluarganya di kampung halaman maka diberlakukan karantina berlapis .*** (Christina Kasih Nugrahaeni)

 

Editor: R. Aulia

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x