KKB Tebar Teror terhadap Warga Pendatang, TNI: Papua Bagian NKRI

- 7 Juni 2021, 23:10 WIB
Yonif Mekanis 512 siap tempur ke hadapi KKB Papua
Yonif Mekanis 512 siap tempur ke hadapi KKB Papua /@yonifmekanis521


INDOBALINEWS - TNI mengaskan Papua menjadi bagian sah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) karena TNI menghadapi teror Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

"Papua merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopnemas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dilansir pikiran-rakyat.com, Senin 7 Juni 2021

Karenanya, siapapun warga negara Indonesia yang hendak pergi maupun bekerja dan tinggal di Papua maka sah-sah saja dilakukan.

Baca Juga: Wajah Sang Ibu Dihina Seorang Tiktoker, Atta Halilintar: Ga Terima Saya

Rusdi menyampaikan sikap tegas TNI dalam menanggapi kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang mengancam akan menembak mati pendatang atau warga yang bukan asli Papua.

"Papua adalah NKRI dan itu sudah final sekarang pembangunan di Papua terus berjalan," kata Rusdi di Mabes Polri

Ada pihak-pihak KKB yang kini sudah digolongkan sebagai teroris oleh pemerintah yang senantiasa mengganggu daripada pembangunan yang dilaksanakan di Papua.

Baca Juga: Jabat Menag, Harta Kekayaan Gus Yaqut Meningkat Sebesar Rp10 miliar

Pihaknya akan memastikan pengamanan pembanguna di Papua terus dilakukan oleh jajaran TNI-Polri.

"Sehingga pembangunan di Papua dapat berjalan dan tentunya ini akan berdampak terhadap kesejahteraan daripada masyarakat di Papua yang jelas masalah keamanan TNI dan Polri terus bekerja dan bekerja untuk tetap menjaga Papua," ucapnya.

Diketahui, konflik di wilayah Papua belakangan memanas. Sejumlah kontak terjadi antara TNI-Polri dan kelompok teroris tersebut

Baca Juga: Kritik Gisel, Gus Umar: Kurang Ajar Juluki Kuda Poni dengan Nama Mirip Istri Nabi Muhammad

Bahkan TPNPB-OPM mengancam seluruh warga Indonesia yang bekerja di Papua untuk segera meninggalkan bumi cendrawasih tersebut.

Teror itu dilakukan menyusul ajakan perang terhadap militer Indonesia di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

"Melihat situasi konflik bersenjata di Kabupaten Puncak Papua, Intan Jaya dan Nduga, maka kami dari Pengendali Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengeluarkan peringatan tegas kepada semua imigran Indonesia yang mencari makan di negeri milik bangsa Papua agar segera tinggalkan wilayah konflik bersenjata," tutur Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam keterangan resmi, Minggu 6 Juni 2021.

Baca Juga: Partai Demokrat Tidak Ingin Terbuai dengan Meningkatnya Elektabilitas AHY

Sebby juga mengancam jika peringatan itu tidak diindahkan maka mereka tidak segan akan menembak mati warga yang masih nekat bekerja di Tanah Papua. *** (Muhammad Rizky Pradila)

Editor: R. Aulia

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x