INDOBALINEWS – ‘Kenyang Nggak Harus Nasi.’ Inilah kampanye yang kini getol disosialisasikan Dinas Ketahanan Pangan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kampanye gerakan diversifikasi pangan lokal itu mengajak masyarakat untuk mengurangi konsumsi nasi demi kesehatan dan ketahanan pangan ke depan dan bisa menggantinya dengan jagung, talas, umbi-ubian, atau sagu.
Gerakan diversifikasi pangan ‘Kenyang Nggak Harus Nasi’ ini digemakan saat road show TP PPK NTB yang dipimpin Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) NTB Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, di Mataram, Jumat 18 Juni 2021.
Baca Juga: Penananganan Pascabencana NTB dan NTT, Enam Jembatan Selesai Dibangun
Ketua TP PKK NTB Niken Saptarini ingin diversifikasi pangan atau penganekaragaman bahan pangan non beras ini terus dikembangkan di NTB.
"Peran ibu-ibu sangat diperlukan guna menjaga keseimbangan gizi keluarga," ujarnya, dikutip dari laman RRI.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB Fathul Gani mengatakan kampanye ini dilakukan untuk menurunkan tingginya konsumsi dan ketergantungan masyarakat terhadap beras dan karbohidrat.
"Konsumsi beras yang cukup tinggi saat ini tentu menjadi tantangan tersendiri khususnya bagi masyarakat NTB di yang memiliki keanekaragaman bahan pangan non beras yang tersebar di Sepuluh kabupaten dan kota," kata Fathul Gani.
Baca Juga: Erick Thohir Genjot Perikanan dan Perkebunan Wujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia