Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Muhammad Cholil Nafis mengtakan desakan masyarakat membubarkan MUI adalah bentuk dari kebebasan warga negara dalam bermedia sosial.
Kata dia provokasi seperti itu muncul karena tidak bisa membedakan antara personal dan lembaga.
"Anggap saja warna warni Indonesia yang makin bebas bermedsos. Mereka yang meminta bubarin MUI itu tidak bisa membedakan antara personal dan lembaga," katanya melalui akun Twitter @cholilnafis pada Sabtu, 20 November 2021.
Baca Juga: Cuaca Buruk di Sirkuit Mandalika Lombok, Race 1 World Superbike Ditunda
Dia mengatakan MUI memiliki peran mengayomi dan merupakan mitra pemerintah.
"Umat butuh yang mengayomi dan yang sekaligus mitra pemerintah. Itulah yang diperankan MUI saat ini (khadimul ummah wa shadiqul hukumah)," kata Cholil Nafis.***