Tidak ada korban jiwa atas kejadian itu, namun aktivitas masyarakat menjadi terhambat.
Sebagai bentuk upaya percepatan penanganan banjir tersebut, Tim BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai telah turun ke lapangan guna melakukan kaji cepat situasi, monitoring berkala kondisi banjir, dan membantu proses evakuasi warga dengan menggunakan perahu.
Sementara itu, dilihat dari analisis kajian inaRISK, Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki 10 Kecamatan dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi.
Baca Juga: USDA Travel Show: Cicipi Kelezatan Paduan Kuliner Indonesia dengan Bahan Bahan dari AS
Salah satu wilayah yang berada pada potensi tersebut adalah Kecamatan Siberut Selatan.
Merespons hal ini, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya banjir susulan.
Mengantisipasi dampak susulan, masyarakat dapat melakukan beberapa langkah, seperti memahami rute evakuasi aman, mematikan jaringan listrik rumah, prioritas evakuasi anggota keluarga yang rentan atau jalur komunikasi jika memerlukan evakuasi.
Baca Juga: Kisaran Harga Bahan Pokok di Pasar Badung Bali di Bawah Rata Rata Harga di Pulau Jawa
Jika terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari 1 jam, masyarakat di daerah sepanjang aliran sungai atau daerah dengan kelerengan curam agar berinisiatif untuk evakuasi mandiri. ***