Tokoh Bali Kari Subali Deklarasikan Hari Kesaktian Stop Korupsi

- 12 Oktober 2022, 10:03 WIB
Kari Subali Deklarasi stop korupsi di pasar Anyar Singaraja
Kari Subali Deklarasi stop korupsi di pasar Anyar Singaraja /Dok. Saifullah

 

INDOBALINEWS - Kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani rupanya mengusik rasa prihatin salah seorang tokoh Bali Wayan Kari Subali.

Kari Subali
Kari Subali Dok. Saifullah

"Penyakit korupsi sudah menjalar hingga kampus, bahkan penegak hukum itu sendiri hakim Mahkamah Agung, ini siapa lagi yang percaya, kasian anak cucu kita kalau ini tidak segera dihentikan... Stop Stop", kata Kari Subali yang biasa dipanggil guru tersebut.

"Hari ini kita deklarasikan hari kesaktian stop korupsi kata ketua organisasi massa bernama Dewan Pertimbangan Masyarakat (DPM) Bali tersebut, di pasar Anyar Singaraja, Selasa 10 Oktober 2022.

Baca Juga: Sidang Kasus Korupsi Eks Bupati Tabanan: Mantan Wakil Ketua BPK Bantah Terima Rp500 Juta

Membawa sejumlah poster, poto para pahlawan bangsa Indonesia, mulai Ir. Soekarno, Fatimura, Cut Nyak Din, Ngurah Rai hingga mantan kapolri Hoegeng, tokoh nyentrik asal Karangasem tersebut datang ke pasar Anyar bersama sejumlah anggota DPM yang membawa seperangkat alat musik tradisional Bali.

Para pedagang dan warga yang sedang ramai di pasar tersebut sempat bertanya-tanya ada apa gerangan. Hal ini karena tidak biasanya ada kegiatan seperti ini di pasar. Yang menarik perhatian warga juga karena Kari Subali selama ini dikenal sebagai tokoh Bali yang selalu tampil didepan membela rakyat kecil. Juga dikenal berjiwa sosial tinggi, membantu masyarakat yang kesulitan biaya anak sekolah, berobat ke rumah sakit, termasuk permasalahan hukum.

Baca Juga: Merespon Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe, Presiden Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum

"Hampir tiap minggu ada saja warga yang membutuhkan pertolongan seperti harus dirujuk ke rumah sakit Sanglah di Denpasar, atau sebut saja dulu ada kasus salah seorang warga inisial KB yang kita jemput dan bebaskan dari lapas kerobokan karena kita merasa KB ditahan tidak berdasarkan keadilan," urainya.

Diceritakan Waktu itu KB menggerebek rumah inisial R karena istrinya ada disana. "Bahasa sekarang R selingkuh dengan istrinya KB, tapi yang ditangkap dan ditahan justru KB atas laporan pengerusakan pintu rumah R. Saya baca di media seperti itu hati saya berkata KB harus bantu. Bersama ribuan warga yang sependapat dengan saya kami bergerak mengupayakan dengan segala cara termasuk demo ke kantor DPRD Provinsi Bali dan berhasil," kata Kari Subali.

Halaman:

Editor: Saifullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x