Network
INDOBALINEWS - Hewan ternak Sapi milik warga korban banjir bandang di Kabupaten Jembrana Bali, ternyata tidak luput dari perhatian. Adalah Ikatan Alumni Udayana Komisariat Fakultas Kedokteran Hewan Ikayana Vet, sekaligus anggota PDHI cabang Bali Komisariat Jembrana, dan forum Dokter Hewan Peduli, Anggota PIDI yang peduli dengan hal itu.
Minggu, 23 Oktober 2022 tim yang terdiri dari 12 dokter hewan tersebut turun langsung ke lokasi korban banjir bandang di dua lokasi yakni Banjar Anyar klod dan Banjar Anyar tembles desa penyaringan dan tegal cangkring, kabupaten Jembrana Bali.
Baca Juga: Bencana Banjir di Bali: Scholars Of Sustenance Salurkan Bantuan
"Tim melakukan kegiatan pemberian vitamin, obat cacing oral, mencret, antibiotik dan obat stres untuk Sapi", kata salah seorang petugas drh. Dewa hartanaya.
Lebih lanjut dokter hewan Dewa mengatakan selain bantuan pengobatan untuk hewan sapi, para dokter hewan dermawan tersebut juga menyalurkan bantuan sembako, berupa mie instan, beras, minyak, kopi gula dan sabun mandi
"Terdata ada sebanyak 75 orang peternak yang terdampak, dengan jumlah sapi sebanyak104 ekor. Rinciannya 104 ekor sapi tersebut terdiri dari 5 ekor jantan dewasa di atas 6 bulan, 30 ekor anak dan 69 ekor betina induk", urai drh. Dewa Hartanaya.
Baca Juga: Jelang Puncak KTT G20 Hotel Sol by Melia Benoa Terima Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana
Sebelumnya pada Minggu malam 16 Oktober 2022 lalu Banjir bandang menerjang rumah ratusan warga Lingkungan Biluk Poh Kangin, Kelurahan Tegal Cangkring dan Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali.
Banjir bandang akibat meluapnya Sungai Bilukpoh tersebut menghanyutkan sejumlah rumah, kendaraan, ternak hingga dua jembatan putus. Bahkan sebanyak 127 kepala keluarga (KK) terpaksa harus mengungsi karena rumah mereka diporakporandakan banjir.
Banjir bandang tersebut juga membuat jalur utama Denpasar-Gilimanuk lumpuh akibat Jembatan Biluk Poh dipenuhi material banjir dan jembatan di jalur alternatif juga terputus.***
