INDOBALINEWS - Sebanyak 3.175 orang tenaga kesehatan (Nakes) telah disebar pada 194 titik pengungsian di delapan kecamatan pasca gempa Cianjur M5,6.
"Adapun delapan kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Pacet, Cugenang, Gekbrong, Warungkondang, Mande, Cilaku, Cibeber, dan Cianjur," demikian laporan resmi BNPB yang dikutip Selasa 29 November 2022.
Tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter umum, perawat, ahli gizi, bidan, apoteker, tenaga surveilans, kesehatan lingkungan, terapis, psikolog dan beragam dokter spesialis mendukung pelayanan kesehatan warga terdampak.
Baca Juga: Kebijakan Spasial Perpanjangan Kredit Perbankan dari OJK hingga 31 Maret 2024
Aktivitas pelayanan kesehatan yang dinaungi oleh Kementerian Kesehatan ini telah melakukan pengamatan dan pendataan untuk mencegah penyakit atau wabah serta penyerahan logistik kesehatan ke dinas terkait.
Di samping itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur telah melakukan _Rapid Health Assessment_ (RHA), melakukan mobilisasi untuk memberikan pelayanan kesehatan di beberapa titik pengungsi, serta melakukan pendataan ketersediaan obat, kelompok rentan dan tren penyakit di titik pengungsian.
Baca Juga: Jelang Bergulirnya BRI Liga 1, Luis Milla Sumringah Pertahanan Persib Bandung Kian Tangguh
Untuk mengantar korban yang membutuhkan operasi atau penanganan di fasilitasi kesehatan, telah tersedia 16 ambulans yang secara bergantian mengantar dan menjemput warga terdampak.