Sebanyak 600 ribu Ha Hutan Mangrove Akan Direhabilitasi Hingga 2024

- 4 Desember 2022, 11:29 WIB
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti /Dok. Kemenko Marves Hilda

 

INDOBALINEWS  -Pemerintah Indonesia menargetkan rehabilitasi hutan mangrove seluas 600 ribu hektar hingga tahun 2024.

“Kami rencanakan seluas 600.000 hektar area direhabilitasi sampai dengan tahun 2024 merujuk pada peta mangrove nasional termasuk didalamnya ada restorasi pada ekosistem blue carbon,” kata deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti.

Baca Juga: Memahami Pentingnya Prioritaskan Konservasi Ekosistem Karbon Biru Mangrove dan Padang Lamun

Untuk mendukung hal tersebut, Deputi Nani mengungkapkan pentingnya peran CSR/TJSL dalam pengembangan komunitas  khususnya komunitas masyarakat pesisir sebagai bagian dari program pengembangan mangrove yang berkelanjutan.

Dalam rangka pengembangan mangrove yang berkelanjutan sesuai dengan Peta Mangrove Nasional, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama K/L dan pihak terkait telah melaksanakan ‘Penandatanganan Kesepahaman Bersama Rehabilitasi Mangrove sebagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)/ Corporate Social Responsibility (CSR)’. Acara berlangsung di Bali 17 November 2022 lalu.

Baca Juga: Konferensi Pemimpin G20 di Bali, Luhut: Indonesia akan Pamerkan Rehabilitasi Mangrove

Diketahui capaian Rehabilitasi Mangrove di 32 Provinsi pada Tahun 2021 adalah 34.912 ha dan target luasan rehabilitasi mangrove 2022 adalah 181.500 ha (Laporan Pelaksanaan Tugas BRGM Triwulan I dan Triwulan II Tahun 2022).

Mangrove merupakan bagian ekosistem blue carbon.Indonesia memiliki potensi yang besar terkait carbon credit khususnya pada area pesisir. Indonesia juga memiliki hutan hujan tropis, lahan gambut, rumput laut.

Hutan mangrove Indonesia sendiri seluas 3,36 juta ha atau sama dengan 20% mangrove dunia, di mana mangrove merupakan bagian dari ekosistem blue carbon.***

Editor: Saifullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x