INDOBALINEWS - Sebanyak 30 orang pendaki Gunung Marapi Sumatera Barat dipaksa turun dari perkemahannya untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan terkait puncak gunung erupsi beberapa hari sebelumnya.
Para pendaki dipaksa turun oleh Tim Penyapu yang terdiri atas Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat , Basarnas dan pemuda di sekitar Gunung Marapi.
Hal ini dikatakan oleh Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono, di Padang Minggu 8 Januari 2023.
Baca Juga: Persebaya Surabaya Intip Peluang Tembus Papan Atas Klasemen saat Jumpa Madura United dan Borneo FC
Ia mengatakan, hal itu dilakukan untuk mengambil langkah antisipasi dan mengurangi risiko ancaman erupsi Gunung Marapi.
"Tim memaksa pendaki lainnya yang masih bersikeras menetap di Gunung Marapi, hingga pagi ini sudah terdata 30 orang yang turun dan empat lainnya dalam perjalanan ke bawah," kata Ardi.
Ia mengatakan, sejak malam setelah kejadian erupsi, Tim Penyapu sengaja naik ke atas Gunung Marapi mencari dan memaksa pendaki yang masih berkemah untuk segera turun.
Baca Juga: Detik Detik Tragis 2 Bule Asal Jerman dan Austria: Tersapu Ombak usai Selamatkan Teman
"Saat ini Tim Penyapu sudah di atas, jumlah petugas yang stan by di pos 10 dari Basarnas dan lima dari BKSDA," katanya.