INDOBALINEWS - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Bali, diantaranya ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali di Pulau Serangan Denpasar dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan dan Pariwisata Sanur Denpasar, Sabtu, 4 Januari 2023.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura -Kura Serangan Denpasar Bali sendiri resmi ditetapkan menjadi KEK Pariwisata baru sebagai pengembangan marina dan resort.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Harap KEK Kura Kura Bali Bisa Gaet Investasi Hingga Rp104 Triliun
Penetapan tersebut ditetapkan dalam sidang Dewan Nasional KEK yang diketuai langsung Menteri Koordinator bidang Perkonomian Airlangga Hartarto.
Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali diproyeksikan nilai investasi total sebesar Rp104 triliun untuk 30 tahun ke depan.
Baca Juga: Pembangunan KEK Sanur Bali Ditarget Selesai Akhir 2023
Menko Airlangga Hartarto selanjutnya mengunjungi KEK Sanur Denpasar. KEK Sanur dirancang untuk menjadi KEK Kesehatan dan Pariwisata dengan rencana bisnis fasilitas kesehatan berupa rumah sakit dan klinik, akomodasi hotel dan MICE juga Etnomedicinal botanic garden, serta commercial center. Direncanakan akhir tahun 2023 ini KEK Sanur sudah bisa beroperasi.
Dengan masuknya KEK Sanur dan KEK Kura-Kura Serangan Denpasar, jumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) resmi saat ini menjadi 20 titik, terdiri dari 10 KEK Industri dan 10 KEK Pariwisata.
Menko Airlangga Hartarto mengatakan Rumah Sakit Internasional KEK Sanur diharapkan bisa menjadi percontohan untuk direplikasi ditempat lain. Airlangga mengatakan dibanding jumlah penduduk Rumah Sakit Internasional seperti di KEK Sanur masih sangat kurang di Indonesia.