Permintaan Pasar Ekspor Terumbu Karang Hias Merosot 30 Persen

- 7 Februari 2023, 00:16 WIB
R. Agus Budi Santoso  dan Joko Supriyatno  saat  Rakernas KPKHN di Sanur
R. Agus Budi Santoso dan Joko Supriyatno saat Rakernas KPKHN di Sanur /Dok. Saifullah/Indobalinews.com

INDOBALINEWS  - Ketua Kelompok Pembudidaya Karang Hias Nasional (KPKHN) Agus Joko Suprayitno mengatakan laju ekspor karang hias  belakangan ini merosot tajam. Permintaan pasar berkurang hingga 30 persen. Hal ini dikatakan Joko Suprayitno disela Rakernas KPKHN ke -1 tahjn 2023, di Hotel Swiss Bell, Sanur Denpasar Minggu, 6 Februari 2023.

"Memang terus terang agak turun sekarang dengan adanya efek krisis ya agak turun permintaan juga ya sekitar 30 persenlah," kata Joko.

Selama ini pasar dari karang hias Indonesia terbesar adalah Amerika Serikat, Hongkong dan Singapura. Joko berharap pemerintah mendukung upaya yang sedang dilakukan pihaknya membuka pasar baru yakni ke China.

Dukungan pemerintah yang juga diharapkan Joko adalah melibatkan KPKHN dalam program -program pemerintah terkait pelestarian lingkungan khususnya karang hias ini.

"Misalnya ada kegiatan konservasi, perbaikan laut didaerah mana nah kita akan suport disitu nah kita akan ikut aktif disitu dan kita akan melakukan pembinaan pembinaan ke nelayan," urai Joko.

Kegiatan seperti yang disebutkan ini KPKHN sudah melakukannya di Makasar tiga bulan terakhir. Sejumlah nelayan yang ada disana dilatih dan bantu bibit dan keperluan lainnya. Hasil panennya akan dibeli untuk dijual. " Yang laku dijual kita jual dan yang tidak laku dikembalikan ke alam," jelas Joko.

Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, Raden Agus Budi Santoso selaku otoritas manajemen menambahkan bahwa pemerintah mendukung KPKHN membudidayakan karang hias. Hal ini karena pengambilan di alam pasti akan ditutup. Selain itu ekspor karang hias tersebut hampir 100 persen Indonesia.***


Editor: Saifullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x