Kabar WNA Malaysia Jadi Korban Tenggelemnya KMP Tunu Pratama Jaya Ditindaklanjuti

Indo Bali News - 5 Jul 2025, 09:02 WIB
Penulis: Shira Ade
Editor: Tim Indo Bali News
Tiga Posko Tanggap Darurat Dibuka di Jembrana untuk Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya
Tiga Posko Tanggap Darurat Dibuka di Jembrana untuk Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya /ilustrasi/Malanghits.com/

INDOBALINEWS - Upaya pencarian terhadap para korban musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang – Gilimanuk, telah dilakukan tim SAR gabungan hingga Jumat (4/7/2025) pukul 16.00 WIB. Tidak hanya di laut, pencarian juga dilakukan melalui udara dan darat.

Pencarian di laut dilakukan di wilayah perairan Selat Bali, dari utara hingga selatan. Pada saat yang bersamaan, tiga SRU udara juga melaksanakan pencarian dari arah utara ke selatan. Sedangkan SRU darat, melakukan pemantauan di seluruh wilayah pesisir selat Bali, baik dari sisi Ketapang maupun dari sisi Gilimanuk.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan BASARNAS, R. Eko Suyatno mengatakan bahwa upaya pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan pada H+2 ini dimulai sejak pukul 07.00 WIB, namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Eko Suyatno menjelaskan, kendala yang dihadapi oleh tim SAR gabungan dalam proses pencarian ini kondisi cuaca di perairan selat Bali yang tidak bersahabat.

Dimana menurut data BMKG Stasiun Meteorologi Kelas III Banyuwangi, kondisi cuaca hujan ringan, kecepatan angin berkisar diantara 4 – 14 knots dari arah selatan ke barat daya, ketinggian gelombang berkisar diantara 0,4 – 1,25 meter, serta kecepatan arus 0,86 – 2,06 m/s dominan ke arah selatan.

Baca Juga: Update Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya: Ini Hasil Pencarian Hari Kedua

Menanggapi informasi dari Kedutaan Besar Malaysia terkait adanya WNA asal Malaysia yang dikabarkan menjadi salah satu penumpang KMP Tunu Pratama Jaya, Eko Suyatno selaku SMC telah merespon dengan mengerahkan unsur dari BPBD Provinsi Jatim untuk berkoordinasi dengan Kepolisian guna menelusuri Nopol mobil travel yang disinyalir ditumpangi oleh WNA asal Malaysia tersebut.

"Setelah ditelusuri, Kami menemukan data dari Nopol kendaraan tersebut memang menjadi salah satu penumpang KMP Tunu Pratama Jaya. Namun dari delapan nama dalam manifest travel itu, tidak terdapat nama WNA yang dimaksud", jelas Eko Suyatno.

Dari data korban selamat yang telah di-release, pada Kamis 4 Juli 2025 tim SAR gabungan mendapatkan konfirmasi dari ASDP dan Kepolisian adanya perubahan data. Awalnya tercatat terdapat 29 orang korban selamat, dengan hasil 21 orang korban selamat telah diserahkan kepada pihak keluarga di Ketapang, dan 8 orang korban telah diserahkan kepada pihak keluarga di Gilimanuk.

Halaman:

Tags

Terkini