INDOBALINEWS - Hingga hari ketiga pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, tim SAR belum berhasil menemukan lagi korban.
Sementara itu, keluarga korban yang masih belum ditemukan melakukan tabur bunga di Selat Bali dari atas dermaga Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Sabtu 5 Juli 2025.
Seperti yang dilakukan oleh pasangan suami istri Ahmad dan Suryani warga Banyuwangi menaburkan bunga sembari berdoa dan berharap keajaiban putra dan menantunya (suami istri) yakni Bintang Nur Hidayat (28) dan Ely (21) bisa ditemukan dalam kondisi selamat pada hari ketiga tenggelamnya Kapal Tunu.
"Tentu kami menginginkan ditemukan selamat, namun jika sudah meninggal, kami ingin melihat jasadnya," kata Suryani (ibunda Bintang) kepada wartawan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Baca Juga: Pencarian Hari Ketiga 29 Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, titip Pencarian di Fokus Utama
Kepada wartawan ia juga menceritakan bahwa istri Bintang dalam kondisi hamil lima bulan ikut suaminya berangkat ke Bali untuk mengirim beras menggunakan truk Fuso pada Rabu 2 Juli 2025 malam lalu.
Namun, lanjut Suryani, pada Kamis 3 Juli 2025 pagi ia dan keluarganya mendapatkan kabar tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang ditumpangi pasangan suami istri tersebut menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk.
"Saya baru mendengar kabar Kamis pukul 7:00 WIB dari saudara dan saya cek nomor kendaraannya ternyata benar itu yang dibawa anak saya (Bintang)," tuturnya.
Tak seperti biasanya, kata Suryani, putranya itu mengajak istrinya bepergian jauh, namun kala itu Ely (istrinya) memutuskan ikut pergi.